MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali membuktikan keunggulan dosennya dalam mengimplementasikan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Hal itu ditunjukkan dengan lolosnya empat dosen Unismuh Makassar sebagai reviewer proposal perguruan tinggi program praktisi mengajar tahun 2022.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Dikti dan Ristek Kemdikburistek RI Nomor 152/E/KTP/2022. Dalam SK tersebut, empat dosen Unismuh Makassar dinyatakan lolos sebagai Reviewer Proposal Perguruan Tinggi Program Praktisi Mengajar.
Keempat dosen tersebut yakni Khilda Widana Nur (Prodi Arsitektur), Nurazmi (Pendidikan Fisika), Sudarsono (Pendidikan Sosiologi) dan Abd Rajab (PGSD). Mereka bertugas melaksanakan proses reviewer Proposal Perguruan Tinggi Program Praktisi Mengajar tahun 2022.
Di Makassar, selain Unismuh, Universitas Hasanuddin juga berhasil meloloskan 4 reviewer, dan Universitas Negeri Makassar, 1 reviewer.
Dihubungi Jumat siang, 12 Agustus 2022, Sudarsono, salah satu reviewer Unismuh yang lolos menyampaikan bahwa mereka bertugas mengawal Program Praktisi Mengajar, yang merupakan bagian dari program MBKM.
“Program ini bertujuan untuk menutup kesenjangan kompetensi lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan Industri dan dunia kerja. Program ini ingin menghadirkan praktisi ke dalam kelas untuk berkolaborasi dengan dosen dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa,” ungkap Dosen Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar ini.
Wakil Rektor II Unismuh Dr Andi Sukri Syamsuri mengucapkan selamat kepada empat dosen Unismuh yang telah berhasil lolos sebagai reviewer Proposal Perguruan Tinggi Program Praktisi Mengajar.
Ia melanjutkan, kepercayaan Kemdikbudristek kepada dosen Unismuh menunjukkan bahwa dosen Unismuh siap mengawal implementasi MBKM, khususnya dalam menjembatani praktisi berbagi pengalaman kepada mahasiswa. (Hadi/Riz)