MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 15 perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-Indonesia mengikuti Darul Arqam Paripurna (DAP) di Aula FKIK Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Jumát 12 Juli 2022.
Kegiatan yang akan berlangsung hingga 16 Agustus 2022 mendatang ini, mengusung tema “Agile Leadership Kepemimpinan Ikatan Untuk Kemandirian Bangsa”.
Sekretaris Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM, Fajrushoadiq, menyampaikan bahwa DAP ini menjadi momentum bagi seluruh kader agar semangat meningkatkan kapasitas kekaderannya.
Kapasitas kekaderan ini dimaksudkan mencapai, mempersiapkan, dan memposisikan diri untuk berkontribusi di kancah nasional.
“Kita harapkan seluruh peserta mampu membangun kapasitas kepemimpinan yang unggul dan memiliki kapasitas norma sesuai dengan nilai yang matang dalam ikatan kita, agar ke depannya, IMM ini selalu memberi sumbangsih kader persyarikatan di kancah nasional, bahkan Internasional,” ujarnya mewakili Ketua Umum DPP IMM.
Rektor Unismuh Makassar, Prof Ambo Asse, menyambut para peserta DAP sambil menekankan pentingnya kualitas kepribadian kader dalam mengurus persyarikatan Muhammadiyah.
Dia menjelaskan bahwa kader Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), termasuk IMM, menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna cita cita persyarikatan.
“Sekarang ini kita membutuhkan pelopor pembangunan cabang dan ranting. Masih banyak kecamatan yang belum memiliki cabang, masih banyak juga desa yang belum memiliki ranting Muhammadiyah,” terang Prof Ambo.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan ini pun berharap agar pengaderan IMM terus dilakukan.
“Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel mengharapkan bahwa pengaderan harus terus berjalan. Apalagi ini adalah pengaderan paripurna, dijalankan sekali dalam berapa tahun,” pesannya.
Sementara itu, perwakilan Gubernur Sulsel, Dr Djayadi Nas meminta peserta untuk memanfaatkan kegiatan DAP dalam ‘memparipurnakan’ diri.
“Mari memanfaatkan dengan baik Darul Arqam Paripurna ini. Karena belum tentu kita semua mengikuti kegiatan tersebut, untuk memparipurnakan diri menyempurnakan hal yang belum sempurna,” tukasnya.
Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan Studium General dari Ketua Komisi VIII DPR RI Dr Ashabul Kahfi. (Hadi/Riz)