MALANG, Suara Muhammadiyah – Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang Pendidikan di Kabupaten Malang bertambah dengan dibentuknya Madrasah Aliyah dan Muhammadiyah Boarding School (MBS), Sabtu (13/8/2022).
Keberadaan dua lembaga AUM baru ini berada di Kepanjen, dan ditandai dengan pelantikan Direktur MBS Al Amin dan MA Muhammadiyah yang dilangsungkan di Gedung Budaya di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen.
Pelantikan Direktur MBS Al Amin Kepanjen dan MA Muhammadiyah ini dilakukan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang, yang dipimpin sekretaris PDM, Dr Nurul Humaidi MAg.
Prosesi pelantikan dilangsungkan secara hidmat dan sederhana, dan disaksikan pengurus PCM Kepanjen, serta pimpinan AUM setempat.
Sebelum resmi melantik, Nurul Humaidi membacakan SK pengangkatan direktur MBS. Dilanjutkan, meminta kesiapan dan pengambilan sumpah yang dilantik.
Melalui SK PDM Kabupaten Malang, aktivis Pemuda Muhammadiyah, Grenny Nuradi SSi MM, resmi dilantik dan dikukuhkan menjadi direktur MBS Al Amin dengan masa jabatan 2022-2026.
Tiga ikrar yang diucapkan Grenny saat dilantik. Diantaranya, ber-amar ma’ruf nahi munkar dengan ikhlas karena Allah SWT, setia pada prinsip-prinsip dasar perjuangan Muhammadiyah dan menjalankan amanah, serta dapat menjadi teladan utama dan berjuang bagi ummat sebagai rahmatan lil’alamin.
Ketua PDM Kabupaten Malang, Dr Mursidi MM menekankan, direktur MBS yang dilantik bisa mengemban amanah dan bisa berhidmat untuk membesarkan AUM MBS Al Amin dengan hati lapang.
“Yang diperjuangkan dan tugas yang diemban semata untuk persyarikatan Muhammadiyah. Menjalankan amal usaha, harus dibangun sistem yang sehat, sehingga juga akan terbentuk lingkungan (kerja) yang sehat. Kalau tidak sehat, maka hanya akan menimbulkan rasa mengeluh,” pesan Mursidi.
Mursidi juga menekankan prinsip-prinsip manajemen yang bisa dipedomani dan diterapkan. Tidak semata memimpin sesuai kehendak, namun bisa memberi konsultasi (arahan), teladan dan tidak takut gagal.
Ditegaskan, mengangkat pemimpin AUM baru ini merupakan ijtihad yang dilakukan PDM Kabupaten Malang. Tujuannya, agar terbentuk amal-amal usaha yang lebih kuat dan berkembang ke depannya.
Mursidi menambahkan, keberadaan MBS Al Amin Kepanjen ini melengkapi AUM baru PDM Kabupaten Malang. Sebelumnya, sudah didirikan MBS PCM Lawang dan MBS PCM Dau. Selain itu, juga telah dibentuk Perguruan Muhammadiyah terpadu di wilayah kecamatan Gondanglegi.
“Tujuan terpentingnya adala sinkronisasi, saling mendukung dan menyatukan keberadaan AUM yang sudah ada,” tandasnya.
Salah satu tantangan AUM pendidikan ke depan, lanjut Mursidi, membentuk dan mengembangkan satuan pendidikan madrasah.
Sejauh ini, PDM Kabupaten Malang baru memiliki satu MI Muhammadiyah di Tajinan, dan satu MA Muhammadiyah di Kepanjen. Sementara, jenjang MTs Muhammadiyah masih belum ada. (choirul ameen/riz)