Dosen UM Bandung Adakan Penelitian Mindful Parenting

Dosen UM Bandung Adakan Penelitian Mindful Parenting

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Dosen program studi Psikologi UM Bandung melaksanakan penelitian “Hubungan Antara Mindful Parenting dengan Literasi Baca-Tulis Remaja di Kampung Cisanggarung, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat”, yang dimulai pada akhir Juli 2022 lalu.

Penelitian yang diketuai Dr. Irianti Usman, M.A. bersama dua orang dosen psikologi UM Bandung, Nurlaela Hamidah MM MPsi Psikolog dan Riyanda Utari MPsi Psikolog, serta tiga mahasiswa psikologi UM Bandung yakni Aliza Nur Muhammad, Bunga Alodia Isfara, dan Yudi Hadiana Hidayat.

Mereka tertarik melihat apakah terdapat relevansi antara rendahnya literasi di kalangan masyarakat Kampung Cisanggarung dengan pola pengasuhan orang tua di lokasi yang hanya berjarak 7,7 KM dari Kampus Muhammadiyah Bandung.

Dalam riset UNESCO disebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat 62 dari 70 sebagai negara dalam literasi khususnya minat baca yang terbilang rendah.

Data BPS 2018 juga mencatat banyak permasalahan pada warga seperti buta huruf, tingkat pendidikan rendah; terbatasnya sarana pendidikan dan akses yang tidak memadai; pernikahan di bawah umur; serta sanitasi yang buruk di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

“Dan Kampung Cisanggarung adalah salah-satu wilayah di Kecamatan Cimenyan  yang memiliki semua permasalahan yang disebutkan di data BPS, terutama yang berhubungan dengan literasi membaca ataupun menulis,” tutur Ketua Penelitian Dr Irianti Usman MA, Senin 15 Agustus 2022.

Mindful Parenting

Oleh karena itu, mindful parenting atau pengasuhan berkesadaran, kata Irianti, menjadi konsep yang dirasa tepat dalam meningkatkan literasi generasi muda pada usia 10-19 tahun.

Dalam perspektif agama Islam, aspek mindful parenting dan literasi menjadi perhatian yang serius.

Pengasuhan berkesadaran/mindful parenting ini memiliki 5 dimensi di mana orang tua harus menerapkan pola asuh yang (1) mengasuh anak dengan penuh perhatian dan empati, (2) penuh penerimaan dan tidak menghakimi anak, (3) memahami emosi sendiri dan anak (adil, bijaksana, dan mampu mengendalikan emosi), (4) mampu mengendalikan diri, dan (5) penuh welas asih.

Terdapat beberapa surah dalam Al-Quran seperti Al-Alaq ayat 1-5, Luqman ayat 12-19, dan yang lainnya yang menjelaskan betapa pentingnya gaya pengasuhan yang penuh perhatian, adil, bijaksana, dan penuh kasih-sayang.

Pola pengasuhan orang tua

Dalam penelitian ini, kata Irianti, tim peneliti menguji pola pengasuhan para orang tua yang menjadi subjek penelitian sehubungan dengan aspek mindful parenting dengan menggunakan Skala Mindful Parenting.

Sementara literasi baca tulis anak-anak muda usia 10-19 tahun yang dijadikan subjek penelitian dilihat dengan alat ukur yang disesuaikan dengan indikator-indikator kemampuan baca tulis dari Kemendikbud.

“Setelah itu, para peneliti menggunakan Uji Pearson Product Moment, salah satu dari beberapa jenis uji korelasi yang digunakan untuk mengetahui derajat keeratan hubungan 2 variabel yang dalam hal ini variabel mindful parenting dan variabel literasi remaja,” ucapnya.

Hal itu berguna untuk mengetahui besaran koefisien korelasi dan signifikan atau tidaknya hubungan kedua variabel tersebut. Ada atau tidaknya hubungan Mindful parenting dengan literasi baca-tulis pada remaja Kampung Cisanggarung juga menjadi gambaran tujuan pada penelitian itu.

Irianti berharap para peneliti mampu mendapat gambaran apakah para orang tua di Kampung Cisanggarung menerapkan mindful parenting ataukah tidak.

Hasil yang didapat diharapkan akan menjadi rujukan bagi para pendidik dan pembuat kebijakan dalam bidang pendidikan dalam usaha meningkatkan literasi di konteks-konteks dengan demografi yang serupa. (FK)

Exit mobile version