YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pusat Tarjih kembali membuka program Sekolah Tarjih Internasional edisi kedua. Kali ini terselenggara atas kerja sama dengan PCIM Timur Tengah dan Afrika yang akan berlangsung selama tiga pekan, yaitu dari tanggal 13 – 28 Agustus 2022, tepatnya setiap hari Sabtu dan Ahad pukul 20.00-22.00 WIB via Zoom Meeting.
Ketua Pusat Tarjih Muhammadiyah UAD, Budi Jaya Putra dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sekolah Tarjih Internasional merupakan program berkala yang dijalankan oleh Pusat Tarjih. Orientasinya ialah untuk mengenalkan dan memahamkan lebih mendalam mengenai Majelis Tarjih dan Tajdid baik dari segi sejarah, pemikiran, hingga metode kepada para kader Muhammadiyah yang tengah menimba ilmu di luar negeri.
Dilanjutkan oleh ketua panitia Sekolah Tarjih Internasional ke-2, Hafidz Adhi yang menjelaskan bahwa total peserta yang ikut sebanyak 79 orang yang terdiri dari beberapa utusan, yaitu: PCIM Mesir 22 orang, PCIM Arab Saudi 20 orang, PCIM Yaman 8 orang, PCIM Sudan 21 orang, PCIM Tunisia 1 orang, PCIM Libya, PCIM Yordania, PCIM Maroko 3 orang, PCIM Pakistan 2 orang, dan PCIM Turki 2 orang.
Adapun materi yang akan dibahas antara lain meliputi paham agama menurut Muhammadiyah dan pengamalannya di UAD; sejarah, fungsi, dan tokoh-tokoh di Majelis Tarjih; pengertian dan pespektif Manhaj Tarjih; sumber ajaran agama dalam Manhaj Tarjih; pendekatan dan prosedur teknis metode ijtihad dalam Manhaj Tarjih; aplikasi Manhaj Tarjih dan problematika ibadah praktis; serta takhrijul hadis dan aplikasinya.
Turut hadir juga memberikan sambutan Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. yang menyampaikan bahwa pelaksanaan Sekolah Tarjih Internasional ini sangat penting sebagai bekal para kader Muhammadiyah yang tengah menimba ilmu di luar negeri yang memiliki perbedaan pandangan dan orientasi mazhab masing-masing.
Acara pembukaan Sekolah Tarjih Internasional ke-2 secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor UAD bidang AIK, Drs. H Parjiman M.Ag, Sabtu (13/8) secara virtual melalui ruang zoom. (Yaum/D/Riz)