MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Jelang Peringatan HUT ke 77 Republik Indonesia, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali mendapatkan pengakuan internasional dari lembaga pemeringkatan perguruan tinggi Unirank versi Juli 2022.
Lembaga pemeringkatan Universitas yang berpusat di Sidney – Australia itu, menempatkan Unismuh Makassar sebagai perguruan tinggi swasta terbaik pertama di Sulsel.
UniRank merupakan direktori pendidikan tinggi internasional dan mesin pencari yang menampilkan ulasan dan peringkat lebih dari 13.600 universitas yang diakui secara resmi di 200 negara.
UniRank University Ranking ini bertujuan memberi perkiraan peringkat global universitas dan kolese dunia berdasarkan pada kehadiran dan popularitas web mereka dalam hal perkiraan lalu lintas, kepercayaan, otoritas dan popularitas tautan berkualitas.
Berikut 10 besar peringkat universitas swasta di Sulsel versi Unirank (Juli 2022):
1. Universitas Muhammadiyah Makassar
2. Universitas Muslim Indonesia
3. Universitas Cokroaminoto Palopo
4. Universitas Fajar Makassar
5. Universitas Cokroaminoto Makassar
6. Universitas Muhammadiyah Parepare
7. Universitas Atma Jaya Makassar
8. Universitas Andi Djemma Palopo
9. Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar
10. Universitas Kristen Indonesia Toraja
Raihan tersebut melengkapi predikat sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik versi Webometric, yang juga dilansir Juli 2022 yang lalu.
Respon Pimpinan Unismuh
Merespon pencapaian tersebut, Pelaksana Harian Rektor (Plh) Rektor Unismuh Dr Andi Sukri Syamsuri menyampaikan kesyukurannya atas penilaian Unirank tersebut.
Menurutnya, pencapaian ini bisa menjadi semacam kado HUT ke-77 Republik Indonesia bagi Unismuh Makassar.
“Penilaian tersebut menunjukkan bahwa kerja keras segenap civitas akademika Unismuh mendapat apresiasi dari secara internasional. Insyaallah capaian ini akan membuat kami bekerja lebih giat,” ungkap Andis, sapaan akrab Wakil Rektor II Unismuh ini.
Unismuh, lanjutnya, tidak berpuas diri dengan capaian tersebut. Kampus milik persyarikatan Muhammadiyah itu sedang fokus pada penguatan SDM dosen dan peningkatan kualitas pembelajaran.
Dalam waktu dekat, Kamis-Jumat, 18-19 Agustus 2022, Unismuh bakal menggelar pelatihan pendampingan bagi dosen menuju Guru Besar dan pelatihan Outcome Based Education (OBE) bagi semua prodi yang ada di Unismuh.
“Kami akan terus berbenah. Target terdekat, 2024, Insyaallah Unismuh raih akreditasi Unggul BAN-PT,” ungkapnya.
Kriteria Utama Penilaian
Berdasarkan keterangan yang dikutip dari laman 4ICU, ada penjelasan soal aspek penilaian dan metode yang digunakan. Tiga kriteria utama Ada 3 kriteria utama sebuah perguruan tinggi (PT) dapat diikutsertakan dalam penilaian 4ICU.
Pertama, terakreditasi oleh badan akreditasi nasional atau daerah setempat. Misalnya, di Indonesia oleh Badan Akreditasi Nasinal Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sementara, PT yang belum terakreditasi tak masuk dalam kriteria penilaian 4ICU.
Kedua, PT yang menyediakan pendidikan tingkat Strata 1 (sarjana) dan/atau Pascasarjana, baik tingkat Master (S2) atau Doktoral (S3). Dengan demikian, lembaga pendidikan yang hanya menyediakan pendidikan vokasi, pendidikan berbasis militer, kelas-kelas seminar, dan sebagainya tidak dilibatkan dalam penilaian 4ICU.
Ketiga, PT yang dinilai menerapkan sistem pendidikan secara langsung dengan bertatap muka, atau lebih dikenal sebagai sistem tradisional, format pendidikan di kelas yang mempertemukan dosen dan mahasiswanya. Artinya, proses pembelajaran dilakukan secara offline dengan fasilitas-fasilitas gedung sebagai sarana pertemuannya.
PT yang sudah memenuhi 3 kriteria tersebut tidak akan bisa masuk dalam penilaian jika tidak memiliki website institusi, website sudah kadaluarsa, atau website menggunakan domain blogspot, wordpress, dan sebagainya.
Tahapan Penilaian Website
Lima indikator penilaian website kampus versi UniRank, yakni, pertama, Moz Domain Authority, yang berarti penilaian domain pencarian. Indikator kedua, kinerja situs kampus berdasarkan pengunjungnya. Indikator ini menjadi salah satu titik fokus dari peringkat UniRank.
Indikator ketiga yaitu evaluasi terhadap semua website yang masih memiliki link atau relasi ke website yang bersangkutan (dalam hal ini website universitas). UniRank menggunakan tools SimilarWeb Global Rank.
Indikator keempat yaitu menggunakan Majesting Referring Domains. Ini mengukur kualitas backlink baik dalam bentuk URL, webpages, maupun penilaian kualitas tautan/link. Aspek ini memainkan peran penting dalam kinerja situs web.
Indikator terakhir yakni Majestic Trust Flow. Penggunaan layanan ini dapat mengukur perbandingan antar website. Menurut UniRank, komponen ini dipakai dalam menentukan ambang batas kepercayaan publik yang bisa diukur dari domain website. (hadi/riz)