Lolos IISMA, Mahasiswi UMP Terbang Ke Spanyol

Lolos IISMA, Mahasiswi UMP Terbang Ke Spanyol

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Nidy Nauradhiyalevi Nawaallangit mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berangkat ke Madrid, Spanyol, setelah menjalani seleksi Program IISMA 2022.

Kaprodi PBI Feisal Aziez, Ph.D., menyampaikan rasa bangga karena salah satu mahasiswanya dapat lolos program IISMA di Universidad Autonoma de Madrid, Spanyol.

“Alhamdulillah, bangga sekali ada satu mahasiswa dari prodi kami, prodi PBI, yang bisa lolos program IISMA seleksinya luar biasa ketat dari sekian banyak mahasiswa,” katanya, Selasa (16/8/2022) di Purwokerto.

Lebih lanjut ia berharap Nidy salah satu mahasiswa PBI UMP dapat manjadi inspirasi mahasiswa yang lain.

“Harapannya ini bisa menjadi inspirasi buat mahasiswa lain. Bisa mengambil banyak peluang yang ada karena sekarang peluang sangat banyak akan tetapi keinginan atau kemauan dari mahasiswa itu sendiri yang menentukan. Nindi motivasinya sangat luar biasa dan Alhamdulillah sampai lolos dan InsyaAllah akan segera berangkat,” jelasnya.

Sementara itu, Nidy Nauradhiyalevi Nawaallangit mahasiswa PBI UMP yang berhasil lolos IISMA menyampaikan rasa senangnya dapat lolos IISMA dan berangkat ke Madrid, Spanyol.

“Senang karena pertama kalinya. Penuh harapan. Semoga dapat memperoleh banyak ilmu yang bisa disebarluaskan disini dan orang lain disekitar kita,” katanya.

Nidy berpesan kepada mahasiswa baru UMP untuk selalu semangat dan terus berjuang.

“Tetep memotivasi diri sendiri. Set Goals. Jangan kendor meskipun capek boleh istirahat sebentar tapi jangan putus asa. Tetep semangat, terus usaha keras itu pasti harus dan semoga yang terbaik buat kalian semua,” pungkasnya.

Pre-Departure Briefing

UMP menjadi host pada acara Pre-Departure Briefing Awardees IISMA 2022 Spanyol yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Rabu, 10 Agustus 2022.

Program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek.

Kesempatan ini diperoleh oleh sebab UMP menjadi salah satu PTDN (Perguruan Tinggi Dalam Negeri) yang berhasil meloloskan mahasiswanya untuk menjadi awardee IISMA 2022. Nidy Nauradhiyalevi Nawaallangit, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, akan melaksanakan perkuliahan secara luring selama satu semester di Universidad Autónoma de Madrid.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama UMP Ir. Aman Suyadi, M.P. berpesan agar mahasiswa dapat menjaga nama baik UMP dan dapat memberikan kontribusi di sana.

“Saya yakin bapak/ibu dosen telah mempersiapkan mahasiswanya dengan baik, baik dari attitudenya hingga memberikan kompetensi keilmuan yang memadai. Maka dari itu, saya berpesan untuk menjaga nama baik UMP dan dapat berkontribusi di sana mewakili Indonesia,” ucapnya.

Aman berharap kegiatan tersebut akan membawa manfaat baik untuk mahasiswa maupun Indonesia.

“Kami berharap program ini benar-benar akan membawa manfaat, dan apa yang kita upayakan selama ini bisa menjadi suatu amal sholeh dan dapat memandang keluar untuk masa depan Indonesia agar menjadi bangsa yang sederajat dan maju seperti bangsa yang ada di belahan dunia manapun,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Program IISMA 2022 Dr. Andi Rahadiyan Wijaya menyampaikan bahwa mahasiswa yang mendaftar IISMA berkewajiban untuk mempromosikan Indonesia.

“Ketika mendaftar IISMA, teman-teman mahasiswa ini sudah berkomitmen untuk mempromosikan budaya Indonesia dan itu merupakan kewajiban mahasiswa yang mengikuti IISMA untuk diberdayakan untuk mempromosikan Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Andi menyampaikan tujuan jangka panjang IISMA yang mana nantinya mahasiswa dapat bersaing dan mempelajari budaya di luar negeri.

“Tujuan IISMA itu jangka panjangnya adalah kami ingin mereka menjadi pemimpin Indonesia di masa depan, dan pemimpin Indonesia yang dalam artian bahwa mereka tidak hanya mampu bersaing di Indonesia tapi mampu berpikir di luar negeri, termasuk mampu mempelajari budaya di luar negeri. Kami berharap agar mahasiswa dapat membawa mindset yang baru, membawa budaya yang baik dari sana, dan bagaimana cara mengatasinya,” pungkasnya. (Adt/Frm/Tgr)

Exit mobile version