PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah menjadi tuan rumah acara Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) Jawa Tengah 2022.
Acara yang digelar di Kampus 1 UMP, Jumat-Sabtu (19-20/8/2022) mendatang itu digelar dengan tangkai lomba menyanyi tunggal (solo) dangdut putra dan dangdut putri,.
Kepala BKA Efi Miftah Faridli MPd mengatakan PEKSIMIDA di UMP ini mengangkat tema ‘Penguatan Karakter Kebangsaan Melalui Pengembangan Potensi Minat Bakat dalam Bidang Seni dan Budaya Mahasiswa’.
“Bentuk kegiatan tangkai seni yang diperlombakan ini yaitu nyanyi tunggal dangdut putra dan nyanyi tunggal dangdut putri. Perlombaan dilaksanakan dalam 2 babak yaitu babak penyisihan dan babak final,” katanya di Purwokerto, Selasa (16/8/2022).
Dijelaskan Efi, setiap peserta harus menyerahkan nada dasar yang akan dinyanyikan, atau mengikuti pengambilan nada dasar secara kumulatif dengan pengiring lomba yang akan dilaksanakan setelah Technical meeting yaitu pukul 09.00 – 11.00 W.I.B. pada tanggal 19 Agustus 2022.
Penyerahan nada dasar paling lambat diterima panitia pukul 11.00 W.I.B. pada tanggal 19 Agustus 2022. Setiap peserta membawakan lagu yang telah dipersiapkan/dilatih sesuai dengan ketentuan lomba. Setiap peserta akan membawakan dua buah lagu yaitu satu lagu pilihan dan satu lagu wajib.
“Lagu wajib dan lagu pilihan adalah lagu yang ditentukan oleh panitia sebagai materi lomba. Pada babak penyisihan peserta hanya menyanyikan 1 (satu) lagu pilihan, dan di babak final peserta menyanyikan 1 (satu) lagu wajib. Pada babak penyisihan akan dipilih 5 (lima) peserta putra dan 5 (lima) peserta putri terbaik untuk mengikuti babak final,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, waktu durasi penyajian lagu setiap peserta diberikan kesempatan membawakan lagu sesuai dengan durasi lagu wajib dan lagu pilihan 5 PEKSIMIDA Jawa Tengah 2022, lomba nyanyi tungggal dangdut.
“Panitia menyediakan fasilitas musik pengiring, pengeras suara sound system dan pengaturannya. Untuk penilaian oleh Tim Juri meliputi teknik aspek yang dinilai yaitu dinamika, tempo, intonasi, improvisasi, penjiwaan (rasa). Dan penampilan dengan aspek yang dinilai kostum, koreografi, attitude. Serta setiap peserta wajib memakai kostum yang rapi dan sopan atau menutup aurat,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Al Islam Kemuhammadiyahan Akhmad Darmawan S.E., M.Si. mengatakan, Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan praktis mahasiswa dalam menumbuhkan apresiasi terhadap seni, baik seni suara, seni pertunjukan, penulisan sastra, dan seni rupa.
“Pekan Seni Mahasiswa Daerah diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh KEMENDIKBUDRISTEK dalam hal ini Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) dengan menunjuk salah satu Pengurus Daerah BPSMI sebagai panitia penyelenggara kegiatan,” katanya.
Dijelaskan, peserta adalah mahasiswa yang mewakili perguruan tinggi berdasarkan hasil seleksi Pekan Seni Mahasiswa tingkat universitas. Tujuannya untuk meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler kemahasiswaan di perguruan tinggi melalui pembinaan minat, bakat dan kemampuan para mahasiswa, khususnya di bidang seni.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan apresiasi seni di kalangan mahasiswa untuk memperkaya seni budaya bangsa Indonesia yang dapat memperkuat daya saing bangsa, dan menjalin kerjasama antara mahasiswa dari berbagai daerah untuk mempererat rasa persaudaraan dalam rangka keutuhan NKRI,” pungkasnya. (tgr)