13 Tahun UMT, Rektor: Jika Sudah Bergerak, Kami Sulit Untuk Dihentikan

13 Tahun UMT, Rektor: Jika Sudah Bergerak, Kami Sulit Untuk Dihentikan

TANGERANG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (UM) Tangerang tepat hari ini memasuki usia ke-13 tahun. Untuk menyemarakannya, pada 18 Agustus 2022, menggelar Sidang Senat Terbuka Milad UM Tangerang.

Beberapa tamu undangan yang hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr KH Haedar Nashir, MSi, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten, Dr KH M Samsudin, MPd, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tangerang, Dr H Burhanuddin Yusuf, MM., MA, Rektor UM Tangerang, Dr H Ahmad Amarullah, MPd, Ketua Badan Pembina Harian UM Tangerang, H M Naisan, SH., Mhum, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Rektor UM Tangerang Dr Ahmad mengatakan tema milad yang diusung “Bertumbuh Menembus Batas”. Melalui tema ini, diharapkan menumbuhkan semangat dalam bergerak dan maju walaupun masih dalam usia sangat muda, yakni 13 tahun.

“13 Tahun memang perjalanan yang masih belia (pendek), dibandingkan usia-usia perguruan tinggi lainnya. Maka itu, kami tetap di usia yang masih belia ini semangat untuk terus berjuang. Kita terus kobarkan untuk memastikan UM Tangerang ini dilahirkan alam rangka memperluas dakwah Muhammadiyah khususnya di tanah Jawara, di Provinsi Banten ini,” katanya.

Rektor menyampaikan perjalanan panjang dari UM Tangerang. Menurutnya kampus ini lahir hasil dari fusi (penggabungan) dari sekolah-sekolah tinggi Muhammadiyah yang didirikan pertama kali oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tangerang sejak 1992-1993 yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Tangerang. Kemudian berlanjut dengan berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2000. Dan pada tahun 2004 lahir sekolah tinggi ilmu Kesehatan Muhammadiyah Tangerang.

“Pendirian sekolah-sekolah tinggi ini diiringi oleh pembangunan infrastruktur berupa Gedung lantai 4 saat itu paling tinggi di lokasi ini. Dan minat dari masyarakat begitu besar, akhirnya Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tangerang yang disuport oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten memberanikan menghadap Pimpinan Pusat untuk bisa merekomendasikan berdirinya UM Tangerang yang saat itu tentu sidangnya dipimpin langsung oleh Bapak Profesor Haedar Nashir. Maka Bapak Profesor Haedar Nashir sangat berjasa atas berdirinya UM Tangerang,” ujarnya.

Tepat pada 3 Agustus 2009, UM Tangerang mendapatkan SK Izin Operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dari sini, UM Tangerang terus bergerak dengan semangat. “Ini menandakan bahwa kalau kita sudah bergerak, sulit dihentikan dalam spirit Muhammadiyah untuk bisa segera kehadirannya bisa dirasakan oleh masyarakat,” terangnya. (Cris)

Exit mobile version