PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr H Saidul Amin membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan (Musrenbang) tingkat universitas, Kamis (18/8/2022) di Aula Gedung Ahmad Dahlan, kampus Umri Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.
Kegiatan Musrenbang Umri dihadiri pimpinan Badan Pembina Harian (BPH) antara lain Prof Dr H Isjoni selaku ketua, Prof Dr HM Nazir, Prof Dr Usman Tang, H Amran Hasan MM dan H Irman Madjid MA. Hadir pula pimpinan universitas antara lain Wakil Rektor 1 Dr Wirdati Irma MSi, Wakil Rektor 2 Dr H Rasyad Zen, Wakil Rektor 3 Dr Jufrizal Syachri MSi, seluruh dekan dan ketua program studi serta ketua dan sekretaris lembaga.
Dalam arahannya, Rektor Dr H Saidul Amin meminta peserta Musrenbang dan stake holder memikirkan pendirian Fakultas Kedokteran. Sebagai pemimpin tertinggi, Rektor Saidul Amin menyatakan siap mendorong berdirinya fakultas kedokteran di Umri.
“Sejalan dengan itu, tentu kehadiran sebuah rumah sakit di kampus menjadi sangat penting. Terhadap hal ini saya meminta kita semua juga memikirkannya. Sebagai informasi kita telah diminta dan mendapat dukungan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah” kata Saidul Amin.
Saidul Amin juga menekankan pada aspek pengarusutamaan Internalisasi dan Internasionalisasi Muhammadiyah melalui lembaga Al-Islam Kemuhammadiyahan dan lembaga International Relation.
Terkait pelaksanaan Musrenbang, Ketua BPH Umri Prof Dr H Isjonimenyebut bahwa hal perlu dilakukan dalam rangka mengembangkan atau peningkatkan pembangunan kampus. Oleh karena ia berhatap bersama-sama merancang untuk kemajuan di masa yang akan datang.
“Musrenbang ini adalah dalam rangka menerima usulan dan masukan dari bawah mulai dari prodi, fakultas lalu ke universitas. Semua aspirasi tersebut, termasuk rancangan pendirian Fakultas Kedokteran, akan kami dukung sepenuhnya,” ujar Isjoni.
Untuk rencana pendirian Fakultas Kedokteran mengatakan pihaknya sangat mendukung gagasan pendirian Fakultas Kedokteran di Umri. Untuk itu pihaknya akan melakukan pembahasan khusus di lingkungan BPH Umri guna mencarikan solusi terkait sokongan pendanaan. (Jayus/Riz)