LAMONGAN Suara Muhammadiyah – Tapak suci cabang Godog bekerja sama dengan tapak suci cabang Laren, cabang Maduran dan cabang Solokuro, menggelar perayaan Milad Tapak Suci ke-59 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-77 tahun, Sabtu (20/8/2022) di halaman perguruan Muhammadiyah Godog.
Acara yang bertajuk “Ngopi Bareng” ini diikuti oleh 200 orang, perwakilan dari tiap-tiap cabang dan di awali dengan buka gelanggang oleh pendekar Ma’sum PKa.
Turut hadir sebagai pembicara ketua fraksi PAN DPD Lamongan Ali Mahfudl SAg SH MM dan ketua dewan penasehat tapak suci jawa timur pendekar besar Ahmad Kasuwi Thorif MA.
Juga ketua dewan pelatih Pimda Tapak Suci 026 Lamongan pendekar Ma’sum PKa, dan pendekar Amin PKa, serta jajaran Ortom-Ortom Muhammadiyah.
Ketua cabang tapak suci Godog, Nur Arif Syaifuddin KDa merasa sangat puas dan bergembira, dengan persiapan yang sangat singkat, namun acaranya berjalan dengan sukses.
Nur Arif Syaifuddin berharap, semoga tapak suci tetap sebagai wadah pesilat anak muda dan menjadi garda kedepan bagi Muhammadiyah, islam, dan bangsa.
“Tapak suci Lamongan lebih kompak, solid, lebih kuat persaudaraannya, dan tetap amar ma’ruf nahi munkar,” harapnya.
Hal senada juga dikatakan oleh ketua cabang tapak suci Laren Asrufin Ramadhani KDa. Dia mengatakan, alhamdulillah acara dalam rangka milad tapak suci ke 59 tahun dan HUT RI ke 77 tahun ini di laksanakan, meskipun acaranya mendadak hanya persiapan dua hari, tapi berjalan dengan lancar.
“Acara tersebut merupakan ajang silaturahmi sesama anggota dari cabang Laren, cabang Godog, cabang Solokuro, dan cabang Maduran sebagai wujud rasa kangen yang sudah lama belum ada acara untuk ngumpul bersama,”ujarnya.
Asrufin -panggilan akrabnya- berharap semoga ke depan acara seperti ini selalu di laksanakan setiap tahunnya. kedepannya kita menginginkan tidak hanya beberapa cabang, tapi kita berharap bisa se Pimpinan Daerah Lamongan.
Dia menambahkan, acara ini juga sebagai ajang silaturahmi antar anggota agar semakin semangat dan solid dalam ber tapak suci, serta dapat memotivasi para siswa agar siap menjadi calon-calon kader yang siap meneruskan estafet kepemimpinan.
“Tetap semangat dalam latihan, karena latihan itu salah satu diantara kunci keberhasilan, dan tidak melupakan moto kita untuk dijadikan sebagai pedoman sehari-hari dalam pencak silat (Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat. tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah),” harapnya.
Penampilan
Dia khir, dilanjutkan dengan penampilan-penampilan seni dan atraksi dari perkalian tiap cabang.
Cabang Solokuro menampilkan jurus Nasional Harimau, dan jurus beregu IPSI.
Dari cabang Laren menampilkan jurus toya IPSI, jurus Nasional Katak dan Harimau beregu. Dan dari cabang Maduran menampilkan jurus Nasional Naga.
Serta dari tuan rumah Tapak Suci Cabang Godog, menampilkan jurus Kanjeng sepuh Sedayu, jurus meliwis putih, dan atraksi memecahkan 2 Kelapa. (Alfain /FRS)