SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka semarak Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Solo Jawa Tengah pada 18-20 November 2022 yang akan datang, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Depok Sleman menggelar Pengajian Ahad Pagi di Aula KH Ahmad Dahlan SD Muhammadiyah Condongcatur dengan menghadirkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2015, Din Syamsuddin.
Sebelum Pengajian Ahad Pagi dimulai, dilakukan juga pentasyarufan bantuan oleh Kantor Layanan LazisMu Depok Sleman kepada beberapa pihak antara lain: Bantuan Renovasi Kantor PCM Depok sejumlah Rp. 50.000.000,- Bantuan Pembangunan Masjid PDM Sleman sejumlah Rp. 4.000.000,- Bantuan Kegiatan AMM se-Depok sejumlah Rp. 6.400.000,- Bantuan Pengobatan Mas Cahyo sejumlah Rp. 3.000.000,- Bantuan Kegiatan Muallaf sejumlah Rp. 1.000.000,- Bantuan Pendidikan Siswa Tidak Mampu SMP Muhammadiyah 1 Depok sejumlah Rp. 5.400.000,- dan Bantuan Pendidikan Siswa Tidak Mampu SMP Muhammadiyah 2 Depok sejumlah Rp. 1.800.000,-
Dalam sambutannya, Ketua PCM Depok Sleman, H. M. Jumiran merasa bersyukur dan sangat berbahagia sekali, pasalnya Din Syamsuddin berkenan hadir secara langsung ke PCM Depok Sleman. Ia mengatakan bahwa selain pengajian, kegiatan pagi itu juga dilaksanakan bakti sosial pengobatan gratis dari RS UAD Yogyakarta.
PCM Depok menjadi unik dan agak berbeda dengan PCM di tempat lain. Menurut Jumiran karena di PCM Depok Sleman ini menjadi tempat bernaung Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang ada di perguruan tinggi, baik itu IMM Depok, IMM Sleman, dan IMM BSKM.
Kader-kader muda potensial dan penuh kreativitas ini menurutnya harus diberi wadah aktualisasi diri agar semakin menggerakkan dan menyemarakkan dakwah Muhammadiyah, terlebih Depok Sleman merupakan kawasan metropolitan.
Sementara di PCM Depok Sleman ini juga membina pengajian muallaf setiap pekannya yang bekerjasama dengan LazisMu Pusat.
Sementara itu, Din Syamsuddin dalam taushiyahnya menyatakan bahwasanya PCM Depok Sleman merupakan Cabang Muhammadiyah yang dinamis. Karenanya ia berpesan agar Muhammadiyah senantiasa mengimplementasikan Islam yang adaptif terhadap perubahan zaman.
“Islam adaptif merupakan keislaman yang benar, baik, dan maslahat,” tuturnya. “Islam harus hadir memberikan jawaban, solusi, terhadap semua permasalahan yang dihadapi umat manusia,” ujarnya. (athif)