MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Sebentar lagi, salah satu Rumah Sakit kebanggaan warga Muhammadiyah di Sulsel bakal beroperasi. Proses menuju penerbitan izin operasional Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar terus bergulir.
Setelah beberapa pekan lalu divisitasi Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, kali ini visitasi dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel. Proses visitasi dilakukan secara luring di RS PKU Muhammadiyah Unismuh, Jl Tun Abd Razak Kabupaten Gowa, 25 Agustus 2028.
Proses visitasi diterima langsung Direktur RS PKU Muhammadiyah Prof Syarifuddin Wahid. Ia didampingi jajaran Dewan Pengawas RS, yakni Dr Muhammad Syaiful Saleh, Dr Darwis Lantik, dan Drs Nurdin Massi MPd.
Turut hadir, Ketua dan Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Makassar Prof Gagaring Pagaling dan Mustakim Muhallim SAg.
Tim visitasi terdiri dari perwakilan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Dr dr Khalid Saleh SpPD FINASIM, dan tim Dinas Kesehatan Sulsel.
Tim dari Dinas Kesehatan Sulsel yang hadir yakni Ira Ekawati (Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan), Mitra Syamsuddin (Staf Yankes Rujukan), Nurul Hudayah (Staf Yankes Rujukan). Beberapa orang perwakilan dinas Kesehatan Kabupaten Gowa juga turut mendampingi.
Sesudah prosesi penerimaan, yang diawali sambutan dari Dr Khalid dan Ira Ekawati, tim visitasi dibagi menjadi dua. Satu tim melakukan verifikasi administrasi, dan tim lainnya meninjau sarana dan prasarana rumah sakit.
Tim visitasi mulai melakukan observasi dari lantai 1 (Ruang Unit Gawat Darurat), selanjutnya ke lantai 2, ke ruang radiologi, yang terdiri dari ruang radiologi, X-Ray, ruang pemeriksaan USG, hingga ruang laboratorium.
Di lantai 3, tim visitasi mengecek ruang ICU dan Poliklinik, lalu lanjut meninjau ruang Obgin di lantai 4. Tim juga memastikan ruangan bedah/ operasi di lantai 5 telah sesuai standar. Sementara di Lantai 6 ada kantor manajemen Rumah Sakit. Ruang perawatan terletak di lantai 4 hingga lantai 7.
Tim asesor langsung memberi masukan, beberapa hal yang mesti dibenahi pihak manajemen. Direktur RS PKU Muhammadiyah Unismuh menyatakan kesiapan melakukan pembenahan sesuai masukan tim asesor tersebut. (Jadi/Riz)