KEBUMEN, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa KKN dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang ditempatkan di Kebumen membuat terobosan dalam hal makanan. Inovasi yang dilakukan mahasiswa adalah membuat abon pepaya dari desa Waluyorejo. Inovasi lain yang dilakukan adalah pembuatan kripik daun anggur dari desa Tresnorejo, Kripik pelepah pisang dari desa Krandegan.
Semua produk inovasi tersebut dipamerkan pada saat penarikan mahasiswa KKN. Kegiatan expo dan penarikan mahasiswa KKN dihadiri oleh forkompinca, para kepala desa, mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Penarikan mahasiswa KKN dilakukan di balai Kecamatan Puring pada tanggal 24 Agustus 2022. Kordinator kabupaten Fendi Abi Heryawan dalam laporannya menyampaikan program unggulan adalah mahasiswa selama KKN adalah gerakan sholat subuh berjmaah, pendampingan UMKM, inovasi produk UMK, pelaksanaan donor darah serta pengobatan gratis. Selama pelaksanaan KKN telah diserap dana baik dari mahasiswa maupun masyarakat sebesar Rp.31.500.000,-
“Mahasiswa bermasyarakat di lokasi KKN adalah untuk menerapkan ilmu yg diperoleh di bangku kuliah. Mahasiswa juga mampu menerapkan kreativitas dan inovasi selama pendampingan KKN. Oleh karena itu mahasiswa diharapkan bisa berkiprah lebih baik lagi setelah lulus”, kata Wakil Rektor 1 Ir. Aman Suyadi,MP dalam sambutan penarikannya. Ditegaskan oleh Aman bahwa inovasi dan pendampingan mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kadisdik Asep Nurdiana, M. Si yang mewakili Bupati Kebumen membacakan sambutan bupati menyampaikan terima kasih kepada UMP karena yang sudah rutin mengirim mahasiswa KKN ke Kebumen dan membantu program-program pemerintah, diantaranya pendampingan UMKM agar lebih maju lagi.
Ase mengharapkan apa yang dirintis dalam pengembangan UMKM dapat diteruskan oleh masyarakat binaan. Diharapkan pula UMP dapat melaksanakan KKN lagi di Kebumen pada tahun berikutnya sehingga apa yang dirintis oleh KKN tahun ini dapat diteruskan pada tahun berikutnya.
Berbeda dengan KKN 10 tahun yang lalu yang menitik beratkan pada bidang fisik, era sekarang lebih banyak inovasi produk dan pendampingan digital marketing yang dibutuhkan masyarakat, terutama UMKM. Oleh karena itu terobosan-terobosan yang dilakukan mahasiswa sangat berarti dan diharapkan dapat meningkatakan laju perekonomian masyarakat.
Harapan ini disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat saat diwawancarai. Oleh karena itu kedatangan mahasiswa KKN dari UMP disambut masyarakat dengan baik. Inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa selain yang sudah disebut juga ada inovasi jamu celup dari Desa Kewangunan, sembrow (semprong rainbow) dari desa Sidomulyo, jagung puding susu dan selai belimbing dari desa Sidoharjo. (Eka-PDA)