MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Pembukaan Rapat Kerja Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar disertai dengan penandatanganan tiga Memorandum of Understanding (MoU) serta penyerahan satu bus eksekutif dari BTN Syariah. Pembukaan digelar di Balai Sidang Muktamar Unismuh Makassar, Jumat, 26 Agustus 2022.
Ketiga MoU tersebut, yakni nota kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam pelaksanaan catur darma perguruan tinggi. Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong hadir menandatangani MoU tersebut.
Kedua, MoU dengan PT Akar Nur Edukasi, untuk akses informasi, coaching serta magang mahasiswa baik dalam maupun luar negeri.
Ketiga, MoU dengan Mec Indonesia (Mecnesia), untuk perekrutan alumni Unismuh untuk magang di perusahaan tersebut. Mecnesia adalah komunitas pelayanan kursus bahasa inggris yang tidak kaku atau dapat dikatakan komunitas ini mampu memadukan edukasi dan entertaiment.
*Target Raker*
Penanggungjawab Raker sekaligus Wakil Rektor II Unismuh Makassar Prof Andi Sukri Syamsuri mengungkapkan bahwa Raker merupkan wahana untuk melakukan evaluasi sekaligus proyeksi satu tahun ke depan.
“Sudah dibuat rancangan program kerja, yang mengakomodir usulan dari fakultas dan prodi. Namun Raker bukan sekadar rapat untuk membuat daftar keinginan. Tapi betul-betul sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai target akreditasi unggul 2024, sebagaimana harapan Pak Rektor,” ungkap Prof Andis, sapaan Wakil Rektor II Unismuh Makassar ini.
Oleh karena itu, lanjutnya, ia berharap segenap peserta Raker dapat mengikuti secara serius rangkaian acara yang bakal digelar hingga Sabtu, 27 Agustus 2022.
Sementara itu, Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse kembali menegaskan beberapa prinsip dan nilai yang perlu dipergang teguh segenap civitas akademika.
“Prinsip kerja kita, pertama ikhlas dalam berbuat. Kedua, bersungguh-sungguh menghadapi pekerjaan. Ketiga bayangkan apa yang kita programkan akan sukses, dan kesuksesan itu melahirkan kesejahteraan,” ungkap nakhoda Unismuh, yang juga merupakan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel.
Selain prinsip kerja, Prof Ambo juga menekankan bahwa nilai yang dipegang teguh di Unismuh, merujuk pada nilai Muhammadiyah. “Muhammadiyah senantiasa pada Alquran dan Sunnah Rasulullah saw,” jelasnya.
Ia melanjutkan, visi Muhammadiyah yakni membangun umat yang terbaik sesuai Quran Surah Ali Imran ayat 110. “Unismuh menerjemahkan umat yang terbaik dalam visi membangun keunggulan. Mewujudkan akreditasi unggul,” kunci Rektor Unismuh Makassar ini.
*Ciri Islam Berkemajuan*
Ketua Badan Pembina Harian Unismuh Makassar Prof Gagaring Pagalung mengingatkan civitas akademika Unismuh untuk mengamalkan etos Islam berkemajuan dalam kehidupan kampus.
Ia menyebut, setidaknya Islam Berkemajuan memiliki tiga ciri. “Pertama, membangun mental kehidupan yang berpemikiran maju, ada sustainability. Hasil rapat kerja hari in, harus lebih bagis dari raker tahun lalu,” ungkap Guru Besar Ilmu Akuntansi ini.
Ciri kedua Islam Berkemajuan, lanjutnya, membangun masyarakat berbasis ilmu pengetahuan. “Ketiga, membangun mental Muhammadiyah, seperti yang kita bangun melalui penguatan atmosfer akademik,” ungkap Gagaring.
Sementara itu, Amanah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel disampaikan Wakil Ketua Dr Muhammad Syaiful Saleh.
Ia mengutip Surat AL Hasyr ayat 18, yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Menurut Syaiful, ayat ini sangat relevan dijadikan pegangan dalam menggelar Rapat Kerja. “Betul tadi disampaikan penanggungjawab acara, bahan Raker bukan sekadar membuat daftar keinginan, melainkan berangkat dari evaluasi terlebih dahulu, baru merencanakan,” jelasnya. (Jadi/Riz)