PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purworejo dalam rangka menyemarakkan Gebyar Muktamar Muhammadiyah tingkat Kabupaten Purworejo mengadakan Pengajian Akbar dibalut dengan momentum Hari Ber-Muhammadiyah yang dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan se-Kabupaten Purworejo di Komplek SD Kepemimpinan Umat dan Bangsa (KUB) Muhammadiyah Purworejo.
Drs. H. Pujiono Ketua PDM Kabupaten Purworejo menekankan bahwasanya pentingnya forum ini yakni mengajak untuk meningkatkan ghiroh dakwah semua jamaah dari semua kalangan dalam langkah selalu berbuat baik dan berfastabiqulkhoiroot di tengah-tengah lingkungan tempat tinggal masing-masing.
“Muktamar Muhammadiyah `Aisyiyah ke-48 telah bisa dilaksanakan secara offline yang direncanakan pada 18-20 November 2022 di Surakarta. Maka, Gebyar Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Kabupaten Purworejo kami mengadakan berbagai macam agenda sebagai syiar pada masyarakat. Seperti Pengajian akbar ini, jalan sehat yang insyaAllah akan dilaksanakan pada Ahad 11 September 2022 dimana secara serentak juga akan dilaksanakan di seluruh daerah se-Jawa Tengah, DIKDASMEN AWARD yakni Penghargaan Kepala Berprestasi, Pemutaran film sejarah perjuangan Muhammadiyah dan beberapa agenda pendukung lainnya”,ungkap Pujiono.
Lanjutnya momentum ini juga sekaligus penggalangan donasi shodaqoh jariyah untuk sukseskan pembangunan gedung SDKUB Muhammadiyah Purworejo yang masih dalam proses berjalan. Muhammadiyah dengan program pendidikannya sekarang sudah hampir hadir di setiap kawedanan purworejo dari tingkat sekolah dasarnya dengan perkembangan Amal Usaha Muhammadiyah Pendidikan hingga kesehatan semakin berkembang dan maju serta mencerahkan. Ditambah lagi dengan kehadiran Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah (LazisMu) dan Muhammadiyah Disasater Management Cnter (MDMC) jadi trisula nya Muhammadiyah pada abad ke 2-nya.
Disemarakkan dengan agenda penampilan karawitan panti asuhan Muhammadiyah Purworejo, Senam dan Menyanyi TK KB TPA, Da’i Cilik SD Muhammadiyah 01 Purworejo, Tari Dholalak SLB Muhammadiyah Purworejo, Tari Rampak SDKUB, Akustik Mars Muktamar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah Purworejo.
Diadakan juga pelantikan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Purworejo oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah. Selain itu, juga diserahkan apresiasi penghargaan bagi kepala sekolah Muhammadiyah berprestasi dari tingkat sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah (SD/MI), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/K) oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (DIKDASMEN) PDM Purworejo. serta Pentasyarufan Peduli Guru hasil kerjasama antara LazisMu Purworejo – Baznas Purworejo kepada guru-guru yang telah ditetapkan dan juga pentasyarufan Beasiswa Mentari pada siswa siswi SD KUB Muhammadiyah Purworejo.
Hadir beberapa tamu undangan yakni Kabag Kesra Pemda Purworejo sebagai perwakilan Bupati Purworejo, Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Purworejo, PW IPM Jawa Tengah, perwakilan Majelis dan lembaga Muhammadiyah – `Aiysiyah, Angkatan Muda Muhammadiyah dan pihak lainnya.
Timbul Wakil Bupati Purworejo perwakilan Pemerintah Kabupaten Purworejo mengapresiasi dengan agenda yang digelar. Beliau menjelaskan bahwa keberadaan organisasi Muhammadiyah merupakan anugerah yang tiada terkira bagi bangsa Indonesia. Karena sejak didirikan hingga etik ini, sudah tidak terhitung sumbangsih nyata yang telah diberikan kepada bangsa ini. Terutama dalam membangun sumberdaya manusia Islami serta meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan umat.
“Dalam bidang pendidikan, kita bisa melihat bagaimana sekolah-sekolah Muhammadiyah telah melahirkan generasi yang bukan saja ber-iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) tetapi juga memiliki imtaq (iman dan taqwa). Demikian juga dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat, dengan tersebarnya rumah sakit Pusat Kesehatan Umat (PKU) Muhammadiyah. Belum lagi dalam bidang pemberdayaan umat, peningkatan kesadaran politik maupun dalam berbagai bidang lainnya. Dengan berbagai karya nyata itu, maka tidak berlebihan apabila Muhammadiyah disebut sebagai salah satu aset bangsa Indonesia”, ucapnya.
Lanjut Indarto Timbul Prastowo, sebagai organisasi dengan kekuatan struktur dan jaringan yang luas, kehadiran Muhammadiyah sangat strategis dalam membantu pemerintah untuk melakukan komunikasi langsung dengan masyarakat. Muhammadiyah memiliki peran strategis sebagai penggerak dalam memberdayakan masyarakat di segala sektor pembangunan.
Pengajian Akbar diisi H. Fahrudin, S.Ag. yang mengingatkan jamaah untuk memperhatikan hal-hal kecil berkaitan dengan keimanan dan perwujudannya dalam bentuk akhlaq. Dimana Iman kepada Allah SWT diucapkan dan diwujudkan akhlaq dalam kehidupan sehari-hari.
“Dalam buku Kuliah Akhlaq yang ditulis Ust. Yunahar Ilyas Allahuyarham disebutkan bahwa akhlaq merupakan bentuk jamak dari khuluq yang artinya perbuatan kita baru akan berupa akhlaq, apa yang dilakukan jika setelah cocok dengan yang dimaui Allah SWT. Contohnya seperti apa ketika Rasulullah Saw akan tidur, maka kita ikuti dimana diawali dengan wudhu, berdoa dan dengan posisi kanan. InsyaaAllaah tidurnya bernilai ibadah. Dari bangun tidur hingga tidur lagi. Saya mengajak bapak ibu jamaah sekalian dimulai dari hal hal yang kecil berkaitan dengan hal tersebut”, jelas Fahrudin.
Dalam kitab Ihya Ulumuddin ttg pengertian akhlaq bahwasanya Akhlak menurut al–Ghazali adalah sesuatu yang menetap dalam jiwa dan muncul dalam perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran terlebih dahulu. Akhlak bukanlah perbuatan, kekuatan, dan ma’rifah. Akhlaq sudah masuk dalam pembiasaan tanpa adanya pemikiran dulu ketika melakukannya.
“Semoga kebiasaan kita sesuai dengan Al Quran dan Sunnah. Hal tersebut selaras dengan 5K dalam teorinya yakni Kemurnian tauhid, Ketekunan ibadah, Keluasan Ilmu, Keluhuran budi dan Keikhlasan niat. Warga Muhammadiyah harus mampu melaksanakan masing-masingnya dalam setiap amal dan aktivitasnya dimulai dari hal terkecil sekalipun. Mengapa hal terkecil. Karena ini menggambarkan bahwasanya hal kecil saja diperhatikan apalagi hal-hal besar. Hal ini telah saya sarikan melalui contoh sederhana berkaitan dengan cara tidur yang diteladankan oleh Rasulullaah SAW,”ungkap Fahrudin. (Akhmad/Riz)