SD Mudipat Sambut Kemerdekaan dengan Empati

SD Mudipat Sambut Kemerdekaan dengan Empati

SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Sebagai puncak peringatan HUT ke-77 RI, Sekolah Teladan Nasional SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dikenal dengan SD Mudipat menggelar kegiatan jalan sehat, bazar, hingga bakti sosial (baksos) dengan tema “Merdeka Sepenuh Jiwa” di halaman gedung Plaza Achmad Dahlan SD Mudipat Surabaya, Sabtu (27/8/2022).

Kegiatan tersebut di awali dengan aksi memanah balon siswa SD Mudipat dilanjutkan sambutan oleh Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Arbaiyah Yusuf dengan dihadiri dan diikuti Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Drs H. Zayyin Cudlori MPd, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngagel beserta seluruh jajaran, wali murid dan siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.

Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Edy Susanto, M.Pd menjelaskan, sebanyak 4000-an peserta jalan sehat baik dari PCM Ngagel, guru, karyawan, wali murid hingga siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya diberangkatkan secara simbolis oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Drs H. Zayyin Cudlori MPd sekitar pukul 06.30 WIB diiringi oleh komunitas pecinta musik patrol dan Komunitas Superhero beramal.

“Setelah kegiatan, para peserta jalan sehat menuju 53 stand bazar dari perwakilan wali murid kelas 1-6 SD Mudipat yang dilombakan dengan kriteria penilaian dari panitia yaitu produknya buatan sendiri, cara penyajian, dan cita rasanya”, terang Edy.

Masih dengan Edy, di puncak peringatan HUT ke-77 RI, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya juga menggelar bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan secara gratis untuk 100 peserta.

“Respon wali murid sangat bagus terhadap puncak peringatan HUT ke-77 RI dimana banyak juga hadiah atau door prize sebanyak 189 item yang terdiri dari kulkas, mesin cuci, sepeda, kompor gas, kipas angin, hadiah hiburan seperti payung dan lain sebagainya senilai 43 juta, dengan hadiah utama sebuah laptop, dimana setiap siswa mendapatkan tiga kupon undian”, papar Edy.

Edy berharap, dengan kegiatan tersebut para siswa akan mengingat para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan mendapatkan kemerdekaan, juga mencintai budaya-budaya Indonesia dengan beberapa pertunjukan baik itu gamelan maupun pidato dengan tema kebangsaan, serta rasa empati kepada masyarakat dengan program bakti sosial. (Yuda Panuluh)

Exit mobile version