PEMATANG SIANTAR, Suara Muhammadiyah – Banyak yang menitikkan air mata, saat ahli waris dari almarhum Haji Ilyas, menyerahkan surat dari aset keluarganya seluas 1.184 M2 di Jalan Sisingamaraja, Kota Pematang Siantar kepada Pimpinan Muhammadiyah Daerah Kota Pematang Siantar, Sabtu (27/8). Mulai dari ketua PW Aisyiyah Sumut, Ketua PD Aisyiyah Pematang Siantar Marintan Lubis dan undangan menitikkan air mata, haru dan bersyukur.
Di tengah paham hedonisme atau hubbud duniya yang begitu tinggi, ada keluarga yang sederhana menyerahkan aset keluarganya bernilai Rp 6 miliar kepada persyarikatan Muhammadiyah yang kemudian dikelola Aisyiyah Daerah menjadi Klinik Pratama Aisyiyah.
Keluarga almarhum H. Ilyas menyerahkan hibah tanah dan rumah kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pematang Siantar untuk dikelola Aisyiyah menjadi Rumah Sakit Aisyiyah. Penyerahan dilakukan dua putri almarhum Ilyas Nurul Baiti dan Maulidatul Akmal kepada Wakil Ketua PDM Pematang Siantar Zainal Siahaan SE MM.
Penyerahan tanah dan bangunan rumah seluas 1.186 m2 itu dilakukan dalam satu prosesi yang dihadiri banyak tokoh Muhammadiyah & Aisyiyah berlangsung Sabtu (27/8) di halaman rumah yang menjadi Klinik Pratama Aisyiyah Pematang Siantar.
Hadir pada acara penyerahan hibah itu, Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara H. Elynita, Wakil Ketua PDM Pemtang Siantar Zainal Siahaan, Bendahara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Badri Kalimantan, Ketua PD Aisyiyah Siantar Marintan Lubis.
Menjaga Amanah
Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara, Hj. Elynita menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Keluarga Besar almarhum H.Ilyas yang telah memberikan amanahnya dan kepercayaan keluarga kepada Muhammadiyah untuk di kelola dan digunakan bagi kemanfaatan umat, khusus dibidang kesehatan. ” Kepercayaan keluarga H. Ilyas ini menjadi amanah besar bagi Aisyiyah untuk dapat dikembangkan dengan baik,” kata H. Elynita.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pematang Siantar Zainal Siahaan SE MM memberi apresiasi dan ucapan terima kepada Keluarga almarhum H. Ilyas yang telah menghibahkan asetnya kepada Muhammadiyah. Zainal mengajak semua keluarga besar Muhammdiyah dan kaum muslimin di Pematang Siantar untuk dapat memanfaatkan Klinik Kesehatan ini sebagai tempat mendapatkan layanan kesehatan.
Kehadiran Klinik Pratama Aisyiyah ini juga menjawab visi dan misi Pemko Pematang Siantar, Kota yang Sehat, Sejahtera dan Berkualitas, harap Zainal Siahaan.
Apresiasi yang sama disampaikan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Badri Kalimantan. Badri berharap aset yang diserahkan ahli waris H. Ilyas ini harus dimaksimalkan dapat menjawab kebutuhan layanan kesehatan masyarakat.
Klinik Pratama Aisyiyah
Tanah seluas 1.186 M2 dan bangunan itu menjadi Klinik Pratama Aisyiyah Kota Pematang Siantar kini menjadi salah satu harapan baru bagi warga Muhammadiyah Siantar untuk memiliki amal usaha kesehatan yang represntative dan menjadi unggulan Muhammadiyah di Siantar. Karena dari 20 rumah sakit yang ada di kota ini, Klinik Pratama ini menjadi satu-satunya rumah sakit milik Islam.
Klinik Aisyiyah Pematang Siantar diresmikan pengoperasiannya pada Sabtu (14/7/2018) lalu setelah pihak keluarga almarhum H. Ilyas menyerahkan (sementara) aset milik keluarganya. Keluarga H. Ilyas akan melakukan evaluasi selama 5 tahun, sebelum pihak keluarga menyerahkan hibah tanah dan rumah itu secara penuh.
Klinik Pratama Aisyiyah itu diharapkan dapat menjadi cikal bakal amal usaha kesehatan (Rumah Sakit) yang representaif.
Kota Pematang Siantar merupakan pintu gerbang dari pengembangan Kristen di Sumatera Utara. Populasi penduduk 50 persen Islam : Kristen menjadikan dakwah Muhammadiyah di kawasan itu harus mendapat perhatian yang lebih baik.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Pematang Siantar Marintan Lubis mengucapkan terima kasih atas penyerahan hibah tanah oleh keluarga H. Ilyas. Tentu saja, amanah ini harus dijaga dengan baik dan menjadikan aset ini menjadi amal usaha kesehatan yang memberi manfaat kepada banyak orang.
Marintan mengatakan, PD Aisyiyah Pematang Siantar ingin melanjutkan program Klinik Pratama yang sudah berkembang ini nantinya menjadi Rumah Sakit Aisyiyah. Marintah berharap PW Aisyiyah Sumut dapat terus memberikan perhatian dan dukungan.
Keluarga almarhum H. Ilyas, lewat dua putrinya yang hadir, Nurul Baiti dan Maulidatul Akmal berharap aset yang dihibahkan dapat dikelola dan dikembangkan semaksimal mungkin bagi kepentingan umat.
H. Ilyas, adalah tokoh teladan Muhamamdiyah Kota Pematang Siantar. Pimpinan di Direktor Imigrasi itu dikenal sebagai pimpinan yang bersahaja, mengayomi dan banyak memberikan dukungan finansial bagi pergerakan Muhammadiyah. Setelah almarhum pindah bertugas ke Sibolga, H. Ilyas juga menjadi panutan dan teladan warga Muhammadiyah di pesisir pantai Barat Sumatera Utara itu.
Keluarga almarhum H. Ilyas banyak mewakafkan asetnya di berbagai daerah untuk kepentingan gerakan persyarikatan Muhammadiyah. (Syaifulh/Riz)