SAMARINDA, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah Kalimantan Timur semakin menggeliatkan dakwah dalam bidang ekonomi. Hal ini ditandai dengan diresmikannya outlet SM Corner Kalimantan Timur yang bertempat di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kaltim, Samarinda.
Apalagi peresmian SM Corner Kalimantan Timur dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir, Ahad (28/8).
Peresmian ini merupakan serangkaian agenda yang dilakukan Haedar Nashir di Bumi Kalimantan Timur selain menghadiri di Puncak Milad Ke-5 Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) hingga Peresmian Masjid Ad Dakwah di Kota Samarinda.
SM Corner di Kalimantan Timur ini merupakan outlet yang ke-87 di seluruh Tanah Air dan mancanegara. Beberapa waktu lalu telah diresmikan pula outlet SM Corner terbaru seperti SM Corner Jepara, SM Corner Kediri, dan SM Corner Tangerang.
Upaya menghadirkan SM Corner adalah jihad ekonomi dan literasi untuk mendekatkan berbagai kebutuhan warga persyarikatan dan masyarakat pada umumnya seperti dan produk-produk Suara Muhammadiyah. Adapun pengelola SM Corner Kalimantan Timur dikelola langsung MEK PWM Kaltim.
Selain itu keberadaan SM Corner merupakan bagian dari komitmen Muhammadiyah dalam menjaga tradisi literasi. Karena SM Corner menghadirkan berbagai produk-produk berkualitas termasuk buku-buku yang menjadi pedoman warga Muhammadiyah dalam meningkatkan tradisi literasi persyarikatan.
Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/ Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari, MA mengungkapkan SM Corner merupakan manifestasi sekaligus implementasi dari hasil keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan tahun 2015. Di mana untuk menjadikan gerakan ekonomi sebagai pilar ketiga dari gerakan ekonomi persyarikatan.
“Maka dari itu, Suara Muhammadiyah sebagai salah satu dari amal usaha Muhammadiyah mewujudkan dalam bentuk gerakan jejaring atau berjamaah yang kita wujudkan dalam SM Corner ini,” jelasnya.
SM Corner ini juga menjadi wujud dari jihad lil-muwajahah, yakni jihad yang positif, jihad yang konstruktif, dan jihad yang solutif dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini dengan senantiasa ikhtiar secara maksimal. (Riz)