PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) gelar seminar nasional pendidikan secara luring pada Sabtu (27/08/2022) lali di Aula Syamsuhadi Irsyad Gedung Ar Fachruddin UMP.
Seminar bertajuk “Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah” dihadiri oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kerjasama Ir. Aman Suyadi, M.P., Dekan FKIP UMP Drs. Eko Suroso, M.Pd., Wakil Dekan 1 FKIP UMP Saefurrohman, Ph.D., Direktur KPPS dan Tenaga Kependidikan KEMENDIKBUD RI Dr. Praptono, M.Ed., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan, S.H.,M.H., Guru Besar Bidang Pendidikan Matematika UMP Prof. Dr. Ahmad, M.Pd., Ph.D serta peserta seminar nasional sedikitnya 460 dari mahasiswa UMP dan guru.
Dekan FKIP UMP Drs. Eko Suroso, M.Pd dalam sambutan menyampaikan seminar nasional ini dilaksanakan untuk mengklarifikasi dan mendiskusikan isu-isu terkait kurikulum merdeka.
“FKIP mengadakan seminar nasinoal dengan tema Implementasi Kurikulum Merdeka ini untuk menjawab berbagai isu dan berbagai opini dimasyarakat. Nanti saya mohon klarifikasi dari para pembicara mengenai isu-isu yang sedang ada,” jelasnya.
Dekan FKIP mengatakan, beberapa isu yang ada antara lain mengenai pembatalan kurikulum merdeka, pengelolaan program PPG dan kualitas Lembaga Penyelenggara Tenaga Kependidikan (LPTK).
Lebih lanjut, dalam seminbar nasional ini tidak hanya membahas implementasi kurikulum merdeka namun menurut dekan FKIP UMP tersebut seminar ini para pembicara dapat menjawab isu-isu yang ada di masyarakat saat ini.
“Ini nanti perlu kita ketahui bersama dari ketiga pembicara ini InshaAllah tidak hanya membahas implementasi namun bisa menjawab isu-isu di masyarakat,” ungkapnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Ir. Aman Suyadi, M.P berharap dengan adanya seminar ini dapat menambah ide yang dapat memperbaiki pendidikan di masa yang akan datang.
“Harapannya dengan seminar ini akan terlahir banyak ide, akan terlahir banyak rekomendasi setidaknya untuk bisa disampaikan dan untuk perbaikan proses pendidikan yg akan datang,” ungkapnya.
Ia juga berharap kurikulum yang berkiprah di sekolah dapat berjalan dengan baik.
“Semua tergugah, semua bersemangat bahwa merdeka belajar di tingkat pendidikan dasar dan menengah harus dikawal agar betul-betul sesuai dengan keinginan tujuan utama dari kementrian,” pungkasnya. (Ang/Tgr)