5 Fakta Menarik Kampus UMUKA, Terbentuk dari Kampus Swasta Non-Muhammadiyah

5 Fakta Menarik Kampus UMUKA, Terbentuk dari Kampus Swasta Non-Muhammadiyah

KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Karanganyar atau yang lebih akrab disingkat UMUKA merupakan perguruan tinggi swasta dibawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah.

Kampus UMUKA Karanganyar secara resmi berdiri pada tahun 2022 setelah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) yang pendiriannya diinisiasi oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar.

Berikut fakta-fakta menarik seputar kampus UMUKA Karanganyar:

Penggabungan 3 Perguruan Tinggi

Universitas Muhammadiyah Karanganyar didirikan dengan menggabungkan atau marger tiga perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah, yaitu: Akademi Pariwisata Widya Nusantara Surakarta (AKPARTA) dikelola oleh Yayasan Pendidikan Widya Nusantara, Akademi Sekretari Manajemen (ASMI) Santa Ana Semarang dikelola oleh Yayasan Lembaga Pendidikan Putera Manunggal Sejahtera, dan Akademi Peternakan Karanganyar (APEKA) yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Karanganyar. Ketiga perguruan tinggi tersebut melebur menjadi satu membentuk kampus Universitas Muhammadiyah Karanganyar.

Diresmikan oleh Kemenko PMK RI

Universitas Muhammadiyah Karanganyar diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P setelah memperoleh surat izin operasional pada tanggal 19 Mei 2022 melalui surat Mendikbudristek RI Nomor 332/E/O/2022, kemudian dilanjutkan pada tanggal 07 Juni 2022 dilaksanakan penyerahan SK Pendirian oleh Dirjen Diktiristek RI dan sekaligus dilaksanakan peresmian.

Mantan Rektor UNS Dipercaya Sebagai Ketua BPH

Mantan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S memiliki peran besar dari awal penyusunan hingga berdirinya Universitas Muhammadiyah Karanganyar. Saat ini, selain sebagai Guru Besar Sosiologi UNS, Beliau juga menjabat sebagai Staff Khusus Menko PMK, tentu dengan kapasitas maupun pengalamannya sangat dibutuhkan kampus UMUKA.

Oleh sebab itu, Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S dipercaya sebagai Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Karanganyar (BPH UMUKA). BPH UMUKA dibentuk oleh dan bertanggungjawab kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, memiliki tugas dan wewenang bersama-sama dengan Pimpinan dan Senat UMUKA menyusun rencana pengembangan kampus.

Bupati Karanganyar Berikan Beasiswa Kepada 17 Mahasiswa Sampai Lulus

Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan mutu SDM yang berkualitas bagi warganya, Bupati Karanganyar Drs. H. Juliyatmono, M.M akan memberikan paket beasiswa bagi 17 Mahasiswa pendaftar pertama UMUKA hingga lulus kuliah. Selain itu, untuk mendorong warganya agar mampu manempuh pendidikan perguruan tinggi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar juga akan memberikan paket beasiswa sebesar 2,5 Juta bagi 1000 Mahasiswa UMUKA. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh calon mahasiswa baru, dihari pertama setelah diresmikan tercatat 84 calon mahasiswa baru mendaftar di Kampus UMUKA.

Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ke-195

Berdirinya UMUKA Karanganyar menambah jumlah daftar Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), berdasarkan data Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, berdirinya kampus UMUKA Karanganyar menjadi perguruan tinggi yang ke-195 yang dirintis oleh Persyarikan Muhammadiyah di seluruh dunia. Diantara perguruan tinggi tersebut berbentuk Akademi, Politeknik, Institut, Sekolah Tinggi, dan Universitas. (NH/Riz)

Exit mobile version