SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Tengah melalui Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik (HPKP) menggelar konsolidasi dengan Bidang HPKP PC IMM se Jawa Tengah secara daring, Kamis (2/9).
Konsolidasi ini sendiri membahas rencana aksi turun ke jalan dalam rangka menanggapi wacana kenaikan BBM subsidi dan beberapa wacana pemerintah lainnya.
Hadir secara langsung Ketua Bidang HPKP DPP IMM Baikuni Alshafa, Ketua Umum DPD IMM Jawa Tengah Untung Prasetyo Ilham, Ketua Bidang HPKP DPD IMM Jawa Tengah Zaini Fajar, Ketua Umum PC IMM se Jawa Tengah beserta para Kabid HPKPnya.
Di awal konsolidasi, Baikuni Alshafa selaku Kabid HPKP DPP IMM memaparkan beberapa hal berkaitan dengan wacana kenaikan harga BBM subsidi dan beberapa wacana tingkat nasional lainnya.
“DPP IMM secara tegas menolak kenaikan harga BBM subsidi. Beberapa solusi yang sekiranya dapat menjadi jalan tengah di antaranya peningkatan moda transportasi umum (agar penggunaan kendaraan pribadi menurun dan berdampak pada menurunnya konsumsi bahan bakar); menekan konsumsi BBM (subsidi tepat sasaran); kendaraan di atas 1500 CC tidak boleh menggunakan BBM subsidi; dan bangun kilang-kilang minyak yang dikelola secara langsung oleh negara (tidak dimonopoli negara luar),” ucap Baikuni.
Senada dengan DPP IMM, Ketua Umum DPD IMM Jawa Tengah Untung Prasetyo Ilham juga menegaskan bahwa DPD IMM Jawa Tengah menolak wacana kenaikan harga BBM subsidi.
Beberapa cabang yang hadir saling bergantian memberikan pendapat dan rencananya berkaitan dengan tanggapan cabang tentang wacana kenaikan harga BBM subsidi.
Di akhir diskusi terdapat sebuah kesimpulan bahwa kader IMM se Jawa Tengah akan turun ke jalan dalam rangka menanggapi wacana kenaikan harga BBM subsidi, dan beberapa permasalahan lainnya seperti RKUHP, dsb.
“Dengan ini kita putuskan bersama IMM Jawa Tengah turun ke jalan!” Ucap Untung.
Konsolidasi IMM se Jawa Tengah yang diselenggarakan malam tadi menghasilkan beberapa keputusan, di antaranya : IMM se Jawa Tengah akan menggelar aksi turun ke jalan secara bertahap dimulai dari regional Banyumas Raya pada Senin, 5 September 2022; diikuti regional Semarang Raya maksimal 10 ke depan hari terhitung dari semalam; dan aksi terakhir dilakukan regional Solo Raya yang pelaksanaanya masih didiskusikan. (Medkom DPD)