SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Rumah Pintar Matahari (RPM) yang merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dibawah naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan Surabaya menggelar pembinaan di musholla Al-Amin Kampung 1001 Malam, Sabtu sore (3/9/2022).
Bendahara Rumah Pintar Matahari, Endarwati Choiriah, SE. M.Pd.I menjelaskan, setiap hari Sabtu pengurus RPM melaksanakan kegiatan rutin yaitu mengunjungi selter binaan di musholla Al-Amin Kampung 1001 malam.
“Ada sekitar 55 anak santri binaan kami yang berada di kampung 1001 malam. Masih ada beberapa anak yang masih belum bisa membaca dan menulis juga membaca Al-Qur’an”, terang Endarwati.
Masih dengan Endarwati menerangkan, tidak mudah melakukan pembinaan terhadap anak-anak dikampung 1001 malam. Butuh kesabaran dan keistiqomahan dari para pengurus maupun relawan Rumah Pintar Matahari.
“Untuk menarik minat anak-anak kampung 1001 malam, biasanya kami memberikan snack serta minuman ringan di akhir kegiatan sebagai pendorong atau motivasi supaya anak-anak mau datang mengikuti pembinaan di musholla Al-Amin”, papar Endarwati.
Lanjut Endarwati, pembinaan anak-anak dikampung 1001 malam untuk sementara masih seputar baca tulis Al-Qur’an dan hafalan surat-surat pendek juz 30, kedepannya In syaa Allah akan diadakan qiroati atau tartil bagi anak yang sudah lancar membaca Al-Qur’an.
“Masih banyak yang perlu kami benahi di kampung 1001 malam, diantaranya tata cara wudhu, doa-doa dalam sholat dan lain sebagainya”, ujar Endarwati.
Endarwati berharap dukungan dari berbagai pihak terhadap pembinaan di kampung 1001 malam, terutama anak-anaknya. Dimana rata-rata mata pencaharian sehari-hari warga kampung tersebut adalah sebagai pemulung, pengemis, pengamen, kuli bangunan, tukang becak, dan buruh kasar.
Sementara itu, Pembina Rumah Pintar Matahari sekaligus Ketua PCM Krembangan Surabaya, Sutikno, S.Sos menambahkan, awalnya bertemu dengan mas Sigit di kelurahan Dupak, ingin agar anak kampung 1001 malam bisa mengaji.
“Setelah bertemu dengan mas Sigit di kelurahan Dupak, saya bersama ketua LPMK Dupak, Mustofa, ST., wakil ketua dan humas RPM mengunjungi rumah beliau di kampung 1001 malam yang ternyata masih banyak yang belum bisa menulis, membaca, bahkan mengaji”, terang Sutikno.
Lanjut Sutikno, setelah itu dibuatlah jadwal dari RPM dan PCA Krembangan untuk mengajar ngaji dimana setiap hari Sabtu setelah sholat Ashar untuk membina anak-anak oleh RPM, setiap Ahad pukul 14.00 WIB kajian ibu-ibu Kampung 1001 Malam diasuh oleh Majelis Tabligh dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Krembangan Surabaya. Dimana Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan Surabaya datang untuk memberikan manfaat.
“Saya berharap, dengan dakwah komunitas yang rutin dari PCM-PCA dan rumah Pintar Matahari akan merubah kondisi warga kampung 1001 malam menuju lebih baik”, harap Sutikno (Yuda Panuluh)