YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Berdasar latar belakang berdirinya UNISA (Universitas ‘Aisyiyah) Yogyakarta yang berawal dari perguruan tinggi bidang kesehatan, maka dalam pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) pelaksanaan program kegiatan yang terkait dengan kesehatan adalah materi wajib, bahkan harus dengan prosentase terbesar.
Maka pada tahun ini, dua kelompok KKN UNISA yang berlokasi di Kelurahan Gedongkiwo Mantrijeron Kota Yogyakarta saat survey pendahuluan menemukan kebutuhan warga info tentang kesehatan terutama yang terkait dengan penyakit cacar monyet yang beberapa bulan ini sempat merebak karena ditemukannya kasus yang sudah masuk di Indonesia.
Dua kelompok peserta KKN UNISA tersebut, kelompok pertama terdiri dari 8 mahasiswa kelas karyawan dari Prodi Administrasi Publik. Kelompok kedua terdiri dari 10 mahasiswa kelas reguler dari berbagai macam Prodi. Meski tidak semuanya berlatar belakang kuliah kesehatan tak mengurangi semangat menyumbangkan perhatian dan dedikasinya pada kesehatan masyarakat. Dengan melakukan edukasi melalui pamflet-pamflet yang di sebar di titik-titik strategis di Kelurahan Gedongkiwo.
Program kegiatan selanjutnya adalah menggelar acara Penyuluhan Kesehatan Penyakit Cacar Monyet. Berjejaring dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Dilaksanakan pada Selasa 6 September 2022. Bertempat di kantor Kelurahan Gedongkiwo yang terletak di jalan Bantul Kota Yogyakarta. Dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Puskesmas Mantrijeron, Lurah Gedongkiwo, Kamtibmas, Babinsa, Ketua Kampung, Ketua RW dan RT Gedongkiwo serta mahasiswa KKN Unisa.
Sambutan pembuka disampaikan oleh Lurah Gedongkiwo Supriyono, SIP. Menyambut gembira KKN UNISA Yogyakarta, bisa belajar bersama masyarakat berusaha memberikan yang terbaik. Sementara dari KKN UNISA Yogyakarta menyampaikan apresiasi yang tinggi atas sambutan dan bimbingan Lurah, tokoh masyarakat dan warga Gedongkiwo dalam mendukung kesuksesan kegiatan KKN.
Penyuluhan Kesehatan Penyakit Cacar Monyet disampaikan oleh dr. Endang Sri Rahayu, dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi. Endang menyampaikan bahwa Cacar Monyet sejak 23 Juli 2022 telah ditetapkan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sebagai KKMD (Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia).
Penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox bisa dikenali dari adanya ruam akut di sebagian atau di seluruh tubuh. Biasanya bisa disertai dengan demam, sakit kepala atau pembengkakan kelenjar getah bening. Mayoritas penderitanya adalah kaum gay biseksual usia produktif. Tingkat kematian lebih rendah dari Covid. “Tidak usah panik, tetapi tetap harus waspada,” pesannya.
Penyuluhan berlanjut dengan tanya jawab, ditutup dengan pesan dan kesan dari UNISA Yogyakarta juga Puskesmas Mantrijeron.
Faurina Risca Fauzia, S. Gz, MPH selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) KKN UNISA Yogyakarta menyampaikan rasa terima kasih atas respon dan apresiasi positif warga pada KKN UNISA. Mengajak warga, hadir bersama dalam acara puncak KKN pada 18 September 2022 dengan program edukasi kesehatan dan ketangguhan menghadapi bencana.
“Turut bangga, mahasiswa UNISA bersatu dengan masyarakat, melalui kegiatan meski sederhana tetapi tetap penuh semangat menebar manfaat,” tuturnya.
Samiyati dari Puskesmas Mantrijeron berpesan mohon informasi yang bagus dan penting tentang monkeypox ini disebarluaskan ke masyarakat luas. “Bila ada gejala tersebut, segera kontak puskesmas dan segera akan kami tindaklanjuti,” pesannya di penghujung acara penyuluhan. (Intan)