PADANGPANJANG, Suara Muhammadiyah – Kehadiran ustadzah Oki Septiana Dewi memberikan tausyiah dalam agenda safari dakwah merupakan momentum bagi Pondok Pesantren untuk memotivasi para santri agar terus semangat dalam menghafal Al Qur’an. Hal ini disampaikan Mudir Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang, Dr. Derliana, MA saat memberikan kata sambutan pada acara Safari Dakwah Oki Setiana Dewi. Rabu (7/9).
“Kehadiran Ustadzah Oki Setiana Dewi merupakan sebuah kehormatan bagi kami karena sebagai seorang Ustadzah yang memiliki begitu banyak jadwal berdakwah mampu berkenan mampir di tempat kita. Kita sangat berharap kegiatan ini menjadi motivasi bagi santri untuk terus menekuni dan mendalami Al Qur’an sebagai pegangan hidup kita,” ucap Derliana.
Hadirnya Ustadzah Oki Setiana Dewi beserta rombongan di Kota Padangpanjang dalam rangka Safari Dakwah yang digelar beberapa kota/kabupaten yang ada di Sumatra Barat. Kedatangan Ustadzah Oki Setiana Dewi disambut antusias oleh seluruh santri dan masyarakat yang turut hadir menyaksikan tausyiah keagamaan ustadzah pemeran utama film Ketika Cinta Bertasbih tersebut.
Dalam paparannya ustadzah Oki menyampaikan bahwa ke Sumatra Barat sebetulnya secara pribadi beliau tengah pulang kampung, karena sosok suami merupakan putra asli Sungai Pua, Agam.
“Alhamdulillah, saya senang berada ditengah-tengah masyarakat Minangkabau. Masyarakat yang agamais dan juga toleransi beragamanya tinggi. Masyarakat yang ramah dan juga santun. Mengunjungi Sumatra Barat saya sebetulnya sedang melakukan pulang kampung karena suami saya asli Sungai Pua. Mertua saya justru berada di Padangpanjang ini,”bebernya.
Bertempat di Mesjid Taqwa Muhammadiyah, Ustadzah Oki mengulas peranan orang tua terhadap tumbuh kembang anak. Beliau mengajak semua tamu yang hadir untuk selalu mengingat tentang sebuah amalan yang tidak terputus sampai akhirat. Salah satunya adalah bersumber dari Doa Anak sholeh yang mendokan orang tuanya. Terkadang karena kesibukan kerja dan lainnya orang tua seringkali melupakan suatu kewajiban terhadap anaknya yaitu mengajarkan anaknya untuk belajar Al Qur’an.
“Anak-anak adalah amanah, dan kita berusaha untuk mendidiknya sesuai ajaran Al quran. Jadikan anak sebagai perhiasan hidup, anak sebagai sahabat dan tempat berbagi. Caranya sangat mudah ajarkan anak-anak kita Al quran sejak kecil,” tuturnya.
Oki dihadapan santri berpesan tentang perlunya mendidik generasi muda untuk berpendirian teguh dan bersikap sabar dalam segala macam situasi. Selain itu juga pentingnya berprasangka baik atas kehendak Allah SWT. Hal semacam itu penting ditanamkan karena generasi muda, termasuk dari Pondok Pesantren Kauman Padangpanjang yang nantinya akan menjadi pelangsung serta penyempurna. Perjalanan untuk sampai tahap itu bukanlah perkara mudah.
Kegiatan yang berlangsung selama dua jam ini juga menghadirkan Ustadzah Asma’. Salah satu guru di Palestina yang saat ini mengajar secara daring untuk siswa-siswa di dunia yang memiliki hubungan dengan organisasinya. Kegiatan berlangsung khidmat dan meriah dengan dihadiri 1000-an jamaah.