YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Menjadi salah satu agenda di awal tahun ajaran 2022/2023, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mengadakan wisuda untuk program Vokasi, Sarjana dan Pascasarjana. Acara wisuda yang digelar pada hari Rabu (7/9) ini bertempat di Sportorium UMY dan menggunakan konsep hybrid dalam pelaksanaannya, dimana terdapat peserta wisuda yang hadir secara offline maupun online.
Pada kesempatan wisuda yang dibuka secara langsung oleh Rektor UMY Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P.,IPM. ini juga disiarkan secara langsung secara daring. Dalam sambutannya, Rektor UMY mengucapkan selamat kepada para peserta wisuda yang berhasil secara resmi menyelesaikan studinya di UMY.
Ia juga menyampaikan pandangannya mengenai istilah ‘bonus demografi’ yang akhir-akhir ini semakin sering terdengar dan mengingatkan para wisudawannya agar lebih bijak memaknai bonus demografi. “Bonus demografi selalu menjadi jualan para politikus dan calon pejabat, tetapi tidak ada satupun orang yang mencoba mengurai istilah dari bonus demografi,” jelasnya.
Guru besar UMY bidang ilmu tanah ini juga menambahkan bahwa istilah bonus demografi hanya umum bagi masyarakat di perkotaan. Namun mirisnya, sebagian besar yang tidak mendapatkan akses menuju peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah para pemuda di rentang usia 15-30 tahun yang berjumlah jutaan.
“Pada tahun 2035, hampir 40 persen struktur penduduk Indonesia akan terdiri dari usia produktif antara 20-35 tahun. Tetapi yang mendapatkan peningkatan kualitas sumber daya manusia itu tidak lebih dari 10 persen. Bonus demografi yang selalu dibangga-banggakan tanpa ada penjelasan yang rinci hanya akan menjadi permasalahan sosial jika para pemuda tidak memiliki akses untuk berinteraksi dengan masyarakat dunia, dan kita hanya akan menjadi penonton,” terangnya lagi.
Dalam akhir sambutannya, Rektor UMY mengucapkan selamat berjuang kepada seluruh peserta wisuda yang akan menjadi bagian untuk memberikan warna kepada Indonesia.
Turut memberikan sambutan juga disampaikan oleh perwakilan peserta wisuda sekaligus salah satu peserta wisuda terbaik, yaitu Raden Roro Layung Permata Sari dari program studi Pendidikan Bahasa Jepang. Ia menyampaikan bahwa wisuda hari ini adalah bukti dari tanggung jawab selama masa studi. Ia juga menambahkan bahwa UMY sudah menjadi tempat belajar, berdiskusi, membangun akhlak dan berinteraksi kepada masyarakat.
Dalam wisuda yang merupakan periode pertama di tahun ajaran 2022/2023 dengan total wisudawan 1237 peserta ini, dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama merupakan wisuda untuk fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Agama Islam, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Pendidikan Bahasa serta program Vokasi. Sementara sesi kedua akan akan dilaksanakan pada Kamis, 8 September 2022 dan diikuti oleh peserta wisuda dari fakultas Ekonomi dan Bisnis, Teknik, Pertanian, Hukum serta program Pascasarjana. (Riz)