NSW, Suara Muhammadiyah – Pengajian bulanan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales Australia hari ini (Ahad, 11/09/2022) terasa sangat spesial. Selain dihadiri oleh puluhan warga Muhammadiyah yang terdiri dari para diaspora Indonesia yang sudah menetapa di Australia, para pelajar dari tanah air yang memperoleh beasiswa studi di Sydney dan sekitarnya, juga dihadiri oleh seorang tamu istimewa.
Rimawan, seorang pilot Garuda, maskapai kebanggaan Bangsa Indonesia, yang biasa melayani ruter penerbangan Jakarta-Sydney, berkesempatan menghadiri kegiatan pengajian ini. Kehadirannya tentunya memberikan warna tersendiri bagi warga Muhammadiyah di Sydney yang mendapat kunjungan dari sesama warga Indonesia yang datang dari tanah air. Menurut Rimawan, dia sangat bersyukur dapat menghadiri pengajian Muhammadiyah ini karena berkesempatan bersilaturrahmi dan menyaksikan sendiri kegiatan keagamaan masyarakat Indonesia.
Dalam pengajian ini bertindak sebagai narasumber adalah Ustaz Dr. Izza Rohman, M.A,, Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta yang sekaligus sebagai dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka Jakarta. Dalam paparannya menjelaskan, bahwa sebagai warga Muhammadiyah harus banyak-banyak bersyukur kepada Allah Swt. Sebabnya adalah sebagai organisasi atau gerakan, Muhammadiyah senantiasa melandaskan usahanya dengan ajaran agama Islam.
Dengan demikian, tujuan akhir dari gerakan yang dilakukan oleh Muhammadiyah adalah untuk mengantarkan warganya ke depan pintu gerbang kemuliaan di hari akhirat kelak. Melalui karya-karya dan berbagai kebaikan yang dilakukan, tentunya hanya semata-mata mencari ridha Allah Swt. Seperti menghadiri pengajian, menginfaqkan harta dan membangun amal usaha, tidak ada tujuan lain selain menjadi ladang amal dan pengabdian untuk berbuat yang terbaik kepada sesama.
Ketua Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales Australia, Haidir Fitra Siagian, mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang berusaha membangun ladang amal bagi warga Muhammadiyah dengan membangun sekolah Muhammadiyah di Sydney atau sekitarnya. Pembangunan sekolah tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama dan mendapat sambutan yang hangat dari warga Muhammadiyah. Hal ini ditandai dengan hingga saat ini sudah terkumpulnya sekitar $13.000,00 atau sekitar seratus tiga puluh juta Rupiah sebagai modal awal.
Di samping itu, beliau juga menjelaskan rencana pembangunan sekolah ini sudah mendapat sambutan dan dukungan penuh dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Mengingat bahwa menurut program internasionalisasi Muhammadiyah, pembangunan amal usaha di berbagai negara adalah bagian dari upaya Muhammadiyah membangun peradaban umat manusia. Sehingga keberadaan Muhammadiyah, tidak hanya dirasakan oleh bangsa Indonesia, juga memberikan manfaat kepada masyarakat global tanpa batas atau apa yang sering diistilahkan sebagai rahmatan lil alamin.
Pengajian ini berlangsung di kediaman seorang tokoh Muhammadiyah yang juga pemuka masyarakat Palopo Sulawesi Selatan yang sudah lama tinggal di Australia, H. Eddy Iskandar. Rumahnya berada di kawasan Wattle Grove yang terketak sekitar tiga puluh kilometer dari pusat Kota Sydney. Keistimewaan pengajian ini semakin terasa karena tuan rumah menghidangkan makanan khas Sulawesi yakni coto Makassar. Sesuatu makanan yang cukup langka bagi perantau yang sudah lama tidak kembali ke tanah air. (HFS/Rpd)