Kajian Ahad Kliwon Muhammadiyah Sine: Resep Hidup Bahagia, ‘Zero To Hero’

Kajian Ahad Kliwon Muhammadiyah Sine: Resep Hidup Bahagia, 'Zero To Hero'

NGAWI, Suara Muhammadiyah – Selalu bergerak merupakan salah satu ciri kehidupan. Bergerak menuju hal lebih baik adalah tujuan hidup manusia. Berawal nol, akhirnya mampu mencetak gol. Dari minder, dapat menjadi master. Dari nothing, bisa menjadi something. Dari biasa, berakhir luar biasa.

Itulah paparan iftitah yang disampaikan oleh Ustadz H. Solikhin Abu Izzudin yang lebih akrab disapa Ustadz Solikhin Zero to Hero saat menyampaikan Kajian Ahad Kliwon Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sine, 11/9/2022 mulai pukul 06.06 s.d. 07.07 WIB di Gedung Dakwah Muhammadiyah Tulakan Sine Ngawi.

Penulis best seller Hero to Zero ini memiliki gaya bicara khas. Isi kajian yang bernas ditambah suara lantang berapi-api, mampu menghipnotis hampir lima ratus jamaah yang hadir memenuhi GDM Tulakan Sine. “Bila hati bersih, dia tidak akan bosan membaca Alquran. Setiap membaca Alquran, kudapat hal baru, maka mulailah sesuatu dengan hati yang bersih, ” ulasnya mengutip pernyataan tokoh besar dunia.

Usia lanjut bukan halangan menuju sukses

Ada kisah inspiratif dari nenek bernama Ummu Thaha, berusia 70 tahun. Beliau berkebangsaan Palestina, tinggal di Kota Damaskus. Pekerjaan sehari-hari adalah sebagai penjahit. Nenek renta ini rajin ibadah dan berdoa kepada Allah SWT meski tidak mampu membaca dan menulis.

Suatu saat, Ummu Thaha mendatangi ustadzah dan mengemukakan ingin mengetahui tulisan Allah di dalam Alquran. Nenek tersebut khawatir kelak di akhirat tidak mengenal tulisan Allah, padahal setiap hari selalu menyebut nama-Nya dalam doa.

Singkat cerita, Nenek Ummu Thaha mendapatkan karunia dari Allah SWT, mampu mengetahui tulisan Allah dalam Alquran berikut jumlah dan letaknya.

Tidak berhenti dengan hanya mengetahui tulisan Allah, sang nenek berazam kuat ingin menghapal Alquran. Lagi-lagi, Allah memberikan kemudahan hingga akhirnya sang nenek menjadi hafidzah di usia lebih dari tujuh puluh tahun.

“Kisah ini ternyata mematahkan lirik nasyid belajar di waktu kecil bagai melukis di atas batu. Belajar sesudah dewasa bagai melukis di atas air,” ungkap motivator dari Sragen Jawa Tengah ini.

Dua resep bahagia dari zero to hero

Pertama, awali setiap kegiatan dengan membaca bismillahirrahmaanirrahiim. Apa pun yang dilakukan, tentunya kegiatan baik, yang diawali dengan ucapan bismillahirrahmaanirrahiim akan mampu membawa kepada hal baik. Mustahil orang berniat buruk mengucapkannya.

Selalu menjaga wudlu adalah resep kedua, untuk meraih bahagia. Dari zero, yaitu mengosongkan diri dari sifat dan sikap tidak terpuji akan mampu mengantar pemiliknya menuju sukses dan bahagia.

Jika dua hal di atas dapat dilakukan secara istiqamah, tentulah kebahagiaan akan teraih. (Suwarno)

Exit mobile version