YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Persoalan sampah menjadi masalah serius di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Bantul Yogyakarta. Pada tanggal 12 Oktober 2021 bertempat di Grand Rohan Yogyakarta, Bupati Bantul telah melauncing Gerakan Bantul Bersih Sampah 2025 atau Bantul Bersama. Bantul Bersama tersebut bermakna kolaborasi dan integrasi dari berbagai stakeholder merupakan gerakan yang masif dan berkelanjutan dengan melibatkan segenap komponen yang ada di masyarakat.
Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih dalam sambutanya menyampaikan Bantul perlu punya trobosan-trobosan yang lebih masuk akal yaitu sampah harus selesai di desa, sehingga kedepannya warga masyarakat Bantul dan sekitarnya tidak perlu mengirimkan, menyetorkan sampah di TPA Piyungan.
Problematika tentang sampah ini menarik perhatian perguruan tinggi, salah satunya Universitas Ahmad Dahlan (UAD). UAD sendiri telah menjalin kerjasama dengan Pemerintahan Kabupaten Bantul untuk menangani permasalahan sampah ini.
Dalam membantu proses percepatan Bantul Bersih Sampah, UAD pada 10 Agustus 2022 menerjunkan mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di beberapa tempat yang menjadi desa laboratorium , di Desa Piringan 1 Sanden Bantul Yogyakarta.
Berdasarkan program tersebut, beberapa tempat di Bantul digencarkan untuk melakukan program Bantul Bersih Sampah 2025, salah satunya melalui pilah sampah yang berlokasi di Kelurahan Murtigading, Bantul, Yogyakarta.
Mahasiswa sebagai agent of change pembawa perubahan tentunya dituntut untuk peka terhadap segala masalah atau kejadian yang ada di lingkungan masyarakat, seperti halnya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 96 Unit VI.D.3 berupaya mengaktifkan kembali program kerja pilah sampah di Piring 1 Sanden, Bantul, yang sudah dua tahun tidak aktif.
Kelompok mahasiswa KKN 96 VI.D.3 Piring 1 ini terdiri dari Ahmad Utsman Asshofi (Prodi Farmasi), Ifransastra Darma (Prodi Bahasa dan Sastra Arab), Tri Wahyuni Ambarwati (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Nibbana Karamika Candra (Prodi Farmasi), Putrika Maharani (Prodi Teknologi Pangan), Pinasthika Kautsari Pradipta (Prodi Psikologi), Irma Anjani (Prodi Manajemen), Danang Wibinoso (Prodi Manajemen), dan Retno Damarina (Prodi Ilmu Hukum), melakukan program pilah sampah.
Program pilah sampah yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN UAD diawali dengan pembagian kantong sampah, mulai dari kantong sampah untuk kaca, kantong sampah untuk plastik, dan kantong sampah untuk kertas. Kantong plastik ini dibagikan kepada seluruh warga yang ada di RT Piring 1.
Lebih lanjut, selang empat atau lima hari mahasiswa akan kembali mengambil sampah yang sudah terkumpul, dan pengambilan sampah ini tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa KKN, tetapi juga dibantu oleh ibu-ibu kelompok masyarakat setempat. Setelah sampah terkumpul di rumah pilah sampah, sampah-sampah akan dipilah atau dipisahkan dan serahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Murtigading untuk kemudian dikelola lebih lanjut.
Para mahasiswa KKN berharap,penyelenggaraan program sampah ini bisa berkelanjutan, sehingga bisa menjadi percontohan bagi desa-desa di sekitarnya. (Ret)