CIANJUR, Suara Muhammadiyah – Sempat dikabarkan PDM Cianjur menelan pil getir pahit pasca kena tipu dengan nominal fantastis, yakni sebesar 90 juta, bak seperti keajabian, kini para peserta penggembira Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah berasal dari Wilayah Cianjur, Jawa Barat dapat merasakan kegembiraannya.
Sebab, mereka dipastikan dapat berangkat menghadiri sekaligus memeriahkan perhelatan lima tahunan itu di Surakarta, Jawa Tengah pada 18-20 November 2022 mendatang.
Hal ini sebagai dikonfirmasi oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cianjur Faturachman yang mengatakan para penggembira telah memperoleh bantuan dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA). Pihaknya telah mengecek, dan memastikan jika bantuan itu telah masuk ke dalam rekening. Di mana jumlah bantuan yang diberikan melampaui dari jumlah sebelumnya, yakni 100 juta rupiah.
“Alhamdulillah barusan sudah di cek, dana bantuan penggembira muktamar untuk PDM Cianjur sudah masuk ke rekening,” tulisnya sebagaimana diterima oleh Suara Muhammadiyah, Kamis (15/9).
Pihaknya turut mengucapkan terima kasih kepada UHAMKA yang telah menyalurkan bantuan untuk peserta penggembira Muktamar. “Saya atas nama pimpinan mengucapkan Jazaakumulloh Khairan katsira. Semoga UHAMKA mendapat pengganti yang berlipat ganda dari Allah SWT,” ucapnya.
Pada saat bersamaan, Sekretaris PDM Cianjur turut serta mengucapkan terima kasih kepada UHAMKA yang telah memberikan bantuan kepada PDM Cianjur hal ihwal memberangkatkan peserta penggembira Muktamar ke Surakarta, Jawa Tengah. Dalam konfirmasinya, Insyaallah akan memberangkatkan rombongan sejumlah tiga bis.
“PDM Cianjur mengucapkan Jazaakumulloh Khairan katsira kepada semua pihak yang telah membantu kami, terutama pak Rektor UHAMKA yang telah membantu kami memberangkatkan (peserta penggembira) rombongan Insyaallah tiga bis,” tuturnya.
Ini menjadi momen menggembirakan bagi keluarga besar PDM Cianjur. Pasca mendapat musibah berupa penipuan dari karyawan travel bus. Mengingat dana yang terkumpulkan sebesar 90 juta itu merupakan hasil patungan dari beberapa Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Cianjur, Jawa Barat.
“Jadi, uang yang terkumpul dari jamaah dan beberapa AUM itu tidak sampai kepada travel bis, jadi kami tertipu kurang lebih sekitar 90 jutaan. Dan Alhamdulillah, setelah kami informasikan karena memang harus di informasikan ke panitia pusat. Lalu panitia pusat menyambungkannya ke pak Rektor UHAMKA. Dan beliau sangat peduli dengan kami, dan akhirnya kami mendapat bantuan sebesar 100 juta rupiah,” katanya. (Cris)