BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) sukses menggelar grand opening kafe kampus berbasis wakaf produktif bekerja sama dengan Sinergi Foundation pada Kamis (15/09/2022).
Kafe kampus ini berlokasi di selasar basement belakang kampus UM Bandung. Lokasi kafenya strategis, terbuka, dan menggunakan desain kekinian. Oleh karena itu, kafe ini sangat cocok untuk menjadi tempat nongkrong produktif mahasiswa UM Bandung.
Opieun Bandung dan Mie Topia pun menjadi merek produk bagi kafe kampus UM Bandung.
CEO Sinergi Foundation Asep Irawan mengaku bangga dengan hadirnya kafe UM Bandung. Asep Irawan menjelaskan, kehadiran kafe kampus di UM Bandung ini menjadi kafe pertama yang berbasis wakaf produktif.
“Kafe ini merupakan hasil kolaborasi yang apik antara Universitas Muhammadiyah Bandung dengan Sinergi Foundation,” ucapnya.
Asep Irawan menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan pada kafe yang ada di UM Bandung itu. “Bahkan sudah ada beberapa kampus yang meminta agar kafe kampus semacam ini di-copy paste di tempat mereka,” tuturnya.
Asep berharap akan adanya kolaborasi dari semua pihak khususnya mahasiswa dalam memakmurkan kafe kampus itu. “Ayo kita ramaikan baik itu dengan makan dan minum di kafe ini ataupun share di media sosial bahwa di UM Bandung sudah berdiri kafe kampus,” ajaknya.
Sementara itu dalam sambutannya Rektor UM Bandung Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto MSc IPU sangat senang atas diresmikannya kafe di UM Bandung.
Herry Suhardiyanto mengatakan bahwa dengan adanya kafe di lingkungan UM Bandung akan menjadi upaya dalam menghadirkan fasilitas bagi mahasiswa. “Ketika nanti ribuan mahasiswa berkuliah secara tatap muka, kalau tidak ada kafe ini, repot sekali bagi mahasiswa,” katanya.
Sayembara nama kafe
Meskipun begitu, UM Bandung sengaja belum menentukan nama untuk kafe yang berlokasi di basement ini. “Ada baiknya kalau kita sama-sama memikirkan nama yang pas untuk kafe kita ini,” katanya.
Oleh karena itu, rektor UM Bandung kedua ini menyelenggarakan sayembara bagi sivitas UM Bandung untuk menentukan nama kafe.
Bagi pihak-pihak yang punya ide kreatif, baik mahasiswa, dosen, maupun tendik, kata rektor, silakan untuk ikut sayembara. “Jadi, silakan bagi mahasiswa, dosen, ataupun tendik yang punya ide-ide kekinian ikut sayembara ini,” terangnya.
Di samping peresmian kafe kampus, UM Bandung dan Sinergi Foundation juga menandatangani naskah kerja sama. Penandatanganan naskah ini dilakukan Rektor UM Bandung dan CEO Sinergi Foundation.
Tambahan informasi, selain Rektor UM Bandung dan CEO Sinergi Foundation, hadir juga perwakilan OJK Jawa Barat, Direktorat Pemeberdayaan Zakat & Wakaf Kemenag RI, Badan Wakaf Indonesia, dan Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Syariah (secara virtual). (FK)