TUBAN, Suara Muhammadiyah – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur bekerja sama dengan Jama’ah Tani Muhammadiyah (Jatam) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban sukses menggelar panen raya padi sehat yang dilaksanakan di desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, pada Sabtu, (17/9/2022). Tidak kurang dari 250 tamu undangan menjadi saksi pergelaran ini.
Panen raya ini sebagai upaya Muhammadiyah dalam mewujudkan kedaulatan pangan, implementasi pertanian berkemajuan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjawab tantangan terhadap kelangkaan pupuk subsidi serta mengembalikan ekologi tanah dengan menggunakan pupuk organik.
Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat PWM Jawa Timur, Ir. Gunawan Muhammad mengatakan, kedaulatan pangan menurut UU. NO. 18 / 2012 adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri.
“Maka, menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi rakyatnya serta memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal,”jelasnya.
Dirinya mengatakan, Kiranya kerawanan pangan adalah hal yang bukan menjadi rahasia umum lagi bagi masyarakat, yang mana hal tersebut akan menjadi sangat parah jika sampai dimanfaatkan oleh oknum yang hanya mengejar keuntungan sesaat lalu mengorbankan masyarakat.
Gunawan menuturkan, dalam rapat koordinasi Nasional MPM PP Muhammadiyah di UM Surakarta pada tanggal 8 Maret 2018 yang lalu, dimana salah satu agendanya adalah membahas tentang peran serta MPM dalam meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan Nasional.
Lanjut dia, MPM PWM Jawa Timur yang turut serta hadir mewujudkan kedaulatan pangan seraya meningkatkan peran aktivis pertanian dengan kegiatan turunan dari MPM PP Muhammadiyah, yakni menyelenggarakan Deklarasi Jama’ah Tani Muhammadiyah (JATAM) pada 23 November 2019 di Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Pasca deklarasi tersebut JATAM dengan kreatifitas anggotanya, trengginas bergerak diantaranya di Lamongan yang telah sukses berbudidaya Hortikultura Golden Melon, kemudian berinovasi dengan membuat pupuk yang berbasis organik yang dinamakan JST (Jamu Sehat Tanaman) adalah lompatan yang luar biasa dalam upaya mengembalik kondisi tanah yang sangat merana dan sakit kronis karen lebih dari 30 tahun digelontor beragam pupuk unorganic.
Dia menjelaskan, Panen raya padi sehat ini adalah salah satu program MPM PW Muhammadiyah Jawa Timur yang telah dicanangkan pada Tahun 2020, dimana program tersebut dimaksudkan untuk menggeliatkan semangat bertani menuju hasil yang organik di daerah-daerah Jawa Timur.
“Untuk itu dalam hal ini MPM PWM Jawa timur bekerja sama dengan Jatam Kabupaten Tuban. Sehingga panen raya yang dilaksanakan ini adalah berada di atas lahan salah seorang anggota Jatam Tuban, dibawah pendampingan MPM PDM Kabupaten Tuban yang telah secara serius selama kurang lebih 4 bulan melakukan cocok tanam padi sehat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM Jawa Timur, Dr. Sukadiyono yang hadir menyaksikan langsung proses panen raya mengapresiasi langkah MPM Jawa Timurs dan Jatam Tuban.
“Saya kira ini implementasi dari Islam berkemajuan di biadang pertanian. Ada inovasi pada pengembangan padi organik,” ucapnya.
Padi organik kata dia, mengandung kadar gula yang relatif sedikit, sehingga berdampak baik pada kesehatan fisik manusia. Dari sisi ekonomipun menurutnya, ada efisiesnsi biaya produksi.
“Bahakan semuanya diambil dari tanaman yang ada di sekitar. Ada penyubur padi menggunakan rumput yang ada di sekitar area yang ditanami padi. Saya kira ini sebuah inovasi yang luar biasa,”tandasnya.
Sementara itu, Ketua PDM Tuban, Nurul Yakin menyampaikan terimakasih atas terpilihnya Tuban sebagai tempat diselenggarakannya panen raya padi sehat oleh MPM Jawa Timur.
“Alhamdulillah Jatam Tuban meskipun baru dibentuk tahun kemarin di bulan Mei 2021, tetapi konco-konco Jatam Tuban luar biasa semangat mewujudkan padi sehat dengan menggunakan pupuk organik,”ucapnya.
Dirinya berharap, kegiatan panen raya padi sehat ini, bisa menjadi contoh bagi Jatam di PDM lainnya. (Iwan/Riz)