BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) Dr. H. Aslam Nur, MA. Menyambut Tim Project Capacity Building Of Nursing Education in Indonesia (CABNEI) di Universitas Muhammadiyah Aceh. Ruang D2 gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat UNMUHA.
Hadir dari University College South Denmark (UC SYD), Inland Norway University of Applied Sciences (INN University) dari Scandinavia serta Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Aceh, Akademi Keperawatan Ibnu Sina (AKIS) Kota Sabang dari Indonesia.
Pertemuan silaturrahmi tersebut di hadiri oleh Prof. Jan Nilsson, RN, Mesc, Ph.D (INN), Ass. Prof. Randi Martinsen, RN, Ph.D (INN), Prof. Brian Unis, RN, Ph.D (INN), Prof. Anne Grethe Kydland, RN, MSc (INN), Ass. Prof Signe Rasch Woersaa, RN Ph.D (UC Syd),dan Ass. Prof Birthe Thore, RN, MA.ed (UC Sy).
Sedangkan penyambutan tersebut dihadiri Wakil Rektor I, Dr. Fadhlullah S.H., M.S, Wakil Rektor III, Dr. Ir. Zardan Araby M.T, Kepala Biro Umum Nuzulman S.E., M.Si, Kepala KUI & Kerjasama Dr. Febyolla Presilawati, S.E., M.M, Ka Humas Mimi Asri S.E., M.M.
Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) Dr. H. Aslam Nur MA, dalam pidatonya memperkenalkan UNMUHA adalah bagian dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTMA) Indonesia, berdasarkan data Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, hingga Agustus tahun lalu, total terdapat 162 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah . Dengan rincian, 60 universitas, 82 sekolah tinggi, 6 akademi, 9 institut, dan 5 politeknik.
“Akreditasi Universitas Muhammadiyah Aceh saat ini Baik Sekali dan ini adalah hasil kerjakeras sekuruh stakeholder .”
Kita juga memiliki Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Magister Kesehatan Masyarakat (MKM) Unmuha adalah fakultas kesehatan masyarakat terbaik se Indonesia dan ini dibuktikan dengan Akreditasi Unggul (exellent).
Kami sangat mengapresiasi Dekan FKM Prof Asnawi, karena bisa berkolaborasi dengan Cabney Erasmus team scandinavia. Hasil dari kegiatan tersebut bukan hanya dinikmati oleh Unmuha tetapi juga masyarakat Aceh dan Indonesia. Kata Aslam Nur.
Saat ramah tamah berlangsung Rektor dan para Wakil Rektor menyuguhkan beberapa makanan khas aceh diantaranya, ketan durian, kelapa muda, kue dan snack.
Kolaborasi ini dalam rangka pelaksanaan Capacity Building in Nursing Education in Indonesia (CABNEI) Project Erasmus+ bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidik ilmu keperawatan. (Agusnaidi B/Riz)