YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah resmi memiliki dua program studi baru di jenjang magister, yaitu Akuntansi dan Teknik Sipil setelah dilaksanakannya penyerahan surat keputusan terkait perizinan pembukaan program studi. Surat keputusan ini diserahkan langsung kepada Rektor UMY oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara yang berlangsung pada Senin (19/9) dan bertempat di Gedung A.R. Fachruddin A ini dihadiri oleh pimpinan UMY, terdiri dari Badan Pengurus Harian, Rektor serta Wakil Rektor. Hadir pula Kepala dari LLDIKTI Wilayah V DIY, Prof. Aris Juanidi, Ph.D.. Acara dibuka oleh sambutan yang salah satunya disampaikan oleh Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP, IPM. Ia mengatakan bahwa pemberian izin pembukaan program studi baru ini merupakan rahmat sekaligus tanggung jawab yang lebih besar terhadap keseriusan dari UMY dalam mengelola lembaga pendidikan tinggi.
Rektor UMY juga berharap bahwa program magister yang ada di UMY dapat mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga nantinya UMY dapat berperan diantara perguruan tinggi lainnya. “
Kita berharap lebih banyak kepada kinerja program Pascasarjana. Oleh karena itu, nantinya kegiatan outbound maupun inbound yang melibatkan berbagai macam negara dapat semakin meningkat dan maju, manakala seluruh program studi Pascasarjana baik S2 maupun S3 dapat berkembang lagi untuk bersama-sama berperan dan berdiri sejajar dengan institusi internasional,” ujarnya.
Secara spesifik mengenai program studi magister Teknik Sipil, Rektor UMY dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembukaan program studi ini merupakan kelanjutan dari program Asia Safe Project yang diinisiasi oleh Erasmus+ bersama perguruan tinggi di dunia, salah satunya adalah UMY.
Menjadi inti dari rangkaian acara, pembacaan salinan keputusan pendirian program studi magister Teknik Sipil dan juga Akuntansi yang dibacakan secara berurutan oleh perwakilan dari LLDIKTI Wilayah V DIY. Dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima salinan keputusan oleh Rektor UMY dan Kepala LLDIKTI Wilayah V DIY, yang juga berkesempatan memberikan sambutan serta arahan setelah penandatanganan dan penerimaan surat kesanggupan dari Rektor UMY.
Aris Junaidi menjelaskan bahwa dua program studi baru di UMY ini masih mengacu kepada Permendikbud No. 3 Tahun 2020. Ia juga menyampaikan bahwa untuk akreditasi, Kemendikbud sudah berkomitmen untuk memberikan bantuan bagi program studi yang memerlukan bantuan. Di akhir paparannya, Junaidi juga menyinggung mengenai kerjasama UMY dengan Erasmus+.
Menurutnya, program kerjasama ini merupakan program yang prestisius. “Setiap tahun, program dari Erasmus+ diluncurkan dengan tema tertentu. Dan kita sangat mengapresiasi UMY dan UGM karena telah mendapatkan program yang sangat prestisius ini. Kami dari LLDIKTI ingin nantinya UMY bisa sharing session bagaimana mendapatkan program dari Erasmus+,” pungkasnya. (ID)