YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Konflik Rusia-Ukraina yang terjadi selama beberapa bulan terakhir turut menjadi perhatian dunia. Adanya invasi yang dilakukan Rusia pada Ukraina turut memberikan dampak kerugian yang sangat besar bagi Ukraina dalam berbagai bidang yang lantas memengaruhi arah transformasi geopolitik internasional terkhusus pada Ukraina sendiri.
Hal inilah yang dibahas dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Lembaga Kerja Sama dan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Kamis (22/9) yang diadakan di Ruang Sidang AR. Fakhruddin B UMY.
Dalam kunjungan yang dilakukan oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia ke UMY melalui kuliah umum yang bertajuk “The Place of Ukraine in Geopolitics Transformation” yang dipandu langsung oleh Vasyl Hamianin selaku Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menyatakan bahwa invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina sejatinya bukanlah fokus pada konflik yang terjadi antar keduanya, melainkan adanya isu geopolitik yang sedang diincar.
“Dalam hal ini, isu utama yang lebih berperan pada invasi Rusia ke Ukraina bukanlah pada konfliknya, akan tetapi pada isu kompetisi antara Sea Power dan Continental Power. Sea Power yang dimaksud disini adalah kekuatan aliansi militer Atlantik Utara yang disebut NATO. Sementara Continental Power di sini yaitu Rusia. Sehingga secara tidak langsung, Rusia ingin menjadikan kegiatannya tersebut sebagai alat untuk pertahanan diri dari berbagai kemungkinan hal yang terjadi,” paparnya.
Di samping itu, Vasyl Hamianin menambahkan bahwa ambisi Rusia akan isu Sea Power dan Continental Power dalam menginvasi Ukraina turut mengakibatkan kerugian besar terhadap Ukraina dari berbagai bidang, baik dari bidang ekonomi, kemanusiaan, dan lainnya.
Dimana banyak hukum humaniter internasional yang dilanggar oleh Rusia akan invasinya terhadap Ukraina. Hal itu terlihat dari banyaknya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Rusia seperti pembunuhan pada warga sipil yang tidak bersalah, pemerkosaan tak beradab pada wanita Ukraina, dan penyanderaan warga Ukraina.
Rektor UMY, Prof. Dr. Ir Gunawan Budiyanto turut menyampaikan rasa terimakasihnya pada Duta Besar Ukraina, Vasyl Hamianin dan kekhawatirannya pada kondisi Ukraina dalam sambutannya.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Mr. Vasyl selaku Duta Besar Ukraina untuk Indonesia yang telah menyempatkan waktu di sela-sela kesibukannya untuk berkunjung ke UMY guna memberikan kuliah umum pada mahasiswa UMY terkait transformasi geopolitik Ukraina,” ujarnya.
Rektor UMY yang kerap disapa Pak Gun ini juga menambahkan terkait harapannya untuk Ukraina atas kondisi konflik yang sedang terjadi semoga cepat mendapat jalan tengah dan perdamaian dunia.
“Kita turut mengkhawatirkan atas apa yang terjadi di Ukraina, dimana saat ini Ukraina sedang berjuang untuk kembali mendapatkan kedaulatannya. Semoga konflik yang terjadi segera berakhir dan perdamaian dunia kembali tercipta”, pungkasnya. (YA)