SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Steering Committe (SC), Panitia Pelaksana, Panitia Penerima, Panitia World Peace Forum (WPF) menggelar rapat koordinasi teknis menyangkut persiapan pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48.
Hadir dalam Rakornis ini adalah beberapa jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah yaitu Sekretaris Umum Dr H Abdul Mu’ti, M.Ed, Ketua PP Muhammadiyah Dr H Agung Danarto, M.Ag, Prof Dadang Kahmad serta dr Agus Taufiqurrahman. Juga hadir Ketua dan Sekretaris Panitia Pusat Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, Marpuji Ali dan Muhammad Nurul Yamin.
Panitia Pemilihan Muktamar serta Panitia Pusat Muktamar Aisyiyah serta Panitia World Peace Forum (WPF) juga hadir dalam rakornis yang digelar di Ruang Seminar BPH UMS di lantai 6 Gedung Induk Siti Walidah UMS.
Hadir pula Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, Prof Sofyan Anif, Prof Bambang Sumardjoko, dan Bambang Sukoco.
Rakornis ini juga diikuti Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Dra. Hj Siti Noorjannah Djohantini, serta beberapa Tim Asistensi dan Panitia Penerima Muktamar secara daring.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menerangkan, rapat marathon yang berlangung dari pukul 13.30 hingga 17.30 ini melibatkan Steering Committe, Panitia Pelaksana, Panitia Penerima, Panitia World Peace Forum (WPF).
“Mematangkan hal-hal sifatnya teknis menyangkut pelaksanaan muktamar terutama kepesertaan World Peace Forum (WPF) dan peninjau luar negeri,” kata Abdul Mu’ti usai rakornis.
Hal lain yang dibahas dalam rakornis adalah persiapan pembukaan oleh Presiden dan rangkaian acara pembukaan serta persiapan-persiapan teknis menyangkut akomodasi dan hal hal lain terkait pelaksanaan muktamar supaya berjalan tertib dan lancar.
Kemudian juga membahas sistem pemilihan dimana dalam muktamar kali ini pemilhan pimpinan di selenggarakan dengan E-voting. Hal ini mesti dipastikan bisa berjalan dengan baik secara luber jurdil.
Sekaligus juga menggambarkan kemajuan Muhammadiyah dalam berbagai bidang termasuk dalam penggunaan teknologi.
“Dan beberapa hal teknis lain terkait rangkaian acara pra muktamar yang menjadi bagian dari publikasi dan syiar muktamar yang diselenggarakan tidak hanya panitia penerima di Solo tapi juga di wilayah, daerah dan amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu.
Menurut Abdul Mu’ti, beberapa hal teknis yang disepakati dalam rakornis antara lain susunan acara di pembukaan dan hal-hal teknis lain terkait syiar muktamar, persidangan dan penyelenggaraan muktamar termasuk kegiatan muktamar bersih, muktamar yang bisa jadi uswah atau teladan bagi organisasi lainnya.
Sementara itu, beberapa hal lain yang harus mendapatkan up date perkembangan baru adalah terkait peserta dari luar negeri yang nanti hadir di World Peace Forum dan pembukaan muktamar.
“Karena di World Peace Forum direncanakan akan hadir Perdana Menteri Malaysia, Presiden Kazhakstan kemudian Grand Mufti Al Azhar yang terkait dengan kepesertaan yang lain dari luar negeri yang sekarang masih dalam proses konfirmasi,” kata Abdul Mu’ti.
Persiapan World Peace Forum secara umum, menurut Abdul Mu’ti, proses korespondensi dengan peserta sudah dilakukan tinggal menunggu kepastian itinerary keberangkatan.
“Dan berbagai hal yang nanti bisa kita siapkan termasuk rencana summit begitu ya tentang Muhammadiyah di rangkaian World Peace Forum yang nanti digelar di Hotel Sunan dan ada beberapa acara yang diselenggarakan di Kraton Kasunanan Surakarta,” kata Abdul Mu’ti.
“World Peace Forum ini side event muktamar, in conjunction dengan muktamar, jadi WPF dulu setelah selesai, kemudian sambung tanwir sambung muktamar tapi tidak seluruh peserta WPR ikut pembukaan muktamar karena sangat panjang ya, mudah-mudahan mereka ini bisa hadir di pembukaan,” ujar Abdul Mu’ti. (Riz)