BANTUL, Suara Muhammadiyah – Sebagai bentuk peningkatan kesejahteraan kepada lembaga di masyarakat yaitu pesantren, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan program pemberdayaan kepada pondok pesantren Raudhatus Salaam berupa pelestarian lingkungan hidup demi terciptanya stabilitas ekonomi pesantren yang lebih mandiri.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh UMY melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan diresmikan secara simbolis dengan upacara penanaman kebun percontohan yang berlangsung pada Jumat (23/9) di Jetis, Bantul.
LPM UMY mengadakan program pemberdayaan ini sebagai bagian dari program kemitraan masyarakat (PKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Dalam pelaksanannya, LPM UMY menjalin kemitraan dengan pondok pesantren Raudhatus Salaam yang memiliki wakaf berupa lahan kosong yang belum dimanfaatkan.
Maka dengan adanya program pemberdayaan berupa penyuluhan, pelatihan hingga penanaman pohon dan tanaman yang produktif, diharapkan nantinya dapat bernilai secara ekonomi dan berkelanjutan sehingga dapat tercipta kemandirian ekonomi pesantren.
Ketua pelaksana dari program ini yaitu Nasrullah, S.H., S.Ag., MCL. mengatakan bahwa upacara penanaman kebun percontohan merupakan tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan kepada para santri yang telah terlaksana pada 6 Agustus lalu. Ia juga berpendapat bahwa agribisnis merupakan salah satu faktor penting bagi Indonesia dalam memiliki ketahanan ekonomi dan pangan.
“Salah satu basisnya adalah pesantren. Bahkan saat ini salah satu perhatian utama dari pemerintah adalah menjadikan pesantren sebagai pilar untuk mengembangkan ekonomi syariah juga industri halal,” jelasnya.
Penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan oleh LPM UMY dalam program ini yaitu meliputi tata guna lahan, teknik penanaman tanaman dan cara merawatnya serta menjaga kesuburan tanah. Untuk jenis tanaman dan pohon yang akan dibudidayakan adalah jenis yang produktif seperti pisang, nangka dan tanaman pagar untuk pakan ternak.
Menjadi bagian dari upacara penanaman kebun percontohan, dilakukan penanaman pohon pisang oleh pihak-pihak yang terlibat dalam program pemberdayaan ini, diantaranya oleh kepala LPM UMY Dr. Ir. Gatot Supangkat Samidjo, MP., IPM., pimpinan pondok pesantren Raudhatus Salaam K.H. Drs. Muhammad Wahidan Alwy, serta ketua pelaksana program.
Upacara yang melibatkan penanaman 3 jenis pohon pisang ini juga dihadiri oleh Direktur Infrastruktur Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNKES) yaitu Dr. Sutan Emir Hidayat yang juga berkesempatan untuk melakukan penanaman pohon pisang.
Dr. Emir menyampaikan bahwa program ini sangat sejalan dengan program yang ada di KNKES, karena ekonomi berbasis pesantren menjadi hal yang selalu ditekankan dalam lembaga ini. “Kami berharap pesantren ini akan menjadi suatu institusi yang mandiri sehingga dapat menopang tujuan untuk membangun ketahanan pangan nasional. Ini dapat menjadi langkah yang baik untuk nantinya dapat ditiru oleh pesantren lainnya,” ujar beliau. (ID/Riz)