Ponpes Muhammadiyah Karangasam Wisuda Tahfidz 178 Santri 

Ponpes Muhammadiyah Karangasam Wisuda Tahfidz 178 Santri 

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasam, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan mengelar wisuda santriwan dan satriwati Tahfidz Qur’an. Sabtu (24/9/2022).

Sabanyak 178 santri mengikuti wisuda ini. Informasi yang dihimpun dari Pimpinan Pondok bernama, KH. Abdul Hakam Mubarok bahwa, sejak berdiri hingga saat ini, Pesantren Muhammadiyah itu telah berhasil mencetak 1586 santri.

“Kita baru 19 kali menggelar wisuda dan sudah menghasilkan para Hafidz dan Hafidzah sebanyak 1586 santri,” tuturnya.

Dirinya menuturkan, sebagaimana keinginan dari pendiri Pondok Karangasam yaitu KH. Abdurrahman bahwa, tujuan didirikannya pondok ini adalah untuk mencetak kader-kader Al-Qur’an.

Ia mengungkapkan, almuni dari pesantren kebanggan warga Muhammadiyah Lamongan itu telah tersebar di seluruh penjuru Indonesia, bahkan ada yang berhasil mendirikan pesantren.

“Ada beberapa pesantren yang kiyainya dari alumni Karangasam, seperti Wadi Mubarok yang di Bogor, di Jogja, di Solo, di Jember ada Ibnu Katsir, bahkan pondok besar Iskarimah, kiyainya adalah alumni Karangasam,” ungkapnya.

Bahkan di Pondok yang mengelolah pendidikan mulai dari TK sampai perguruan tinggi ini, mendirikan lembaga khusus bernama Kuliyatul Mu’allimin Al Islamiyah (KMI) yang salah satu programnya adalah fokus pada menghafal Qur’an dan santri yang diterima pun terbatas.

“Kita fokuskan, anak harus menghafal Qur’an dengan lancar, di samping itu juga pendalaman dirosatul Islamiyah, Bahasa Arab dan Bahsas Inggris. Tahun kedua ini, kita hanya menerima 25 santri,”tandasnya.

Bahwasanya, mengafal Qur’an relaitf muda namun yang sulit adalah menjaganya, maka dirinya menjelaskan kiat-kiat agar hafalan tetap terjaga. Yaitu pertama dengan cara meninggalkan maksiat, kedua digunakan untuk shalat, baik wajib maupun Sunnah, ketiga selalu melakukan halaqoh Al-Qur’an.

“Antara satu dengan yang saling menyimak hafalan, dengan demikian hafalan akan terus terjaga,” jelasnya.

Ustadz. Fatih Futhoni mengatakan, Karangasam sejak awal berdiri hingga saat ini, telah mencetak kader-kader Muhammadiyah.

“Catat dan sampaikan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah bahwa, Karangasam ini berjuang, mendidik, kita bangun di atas landasan Al-Qur’an dalam rangka mencetak kader-kader Muhammadiyah,” tandasnya.

Dirinya mengutip peryataan Almarhum Buya Syafi’i Mar’arif ketika mengomentari Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasam.

“Kalau Al-Qur’an yang dipegang seperti landasan pendidikan di Karangasam ini, andai kata besok kiamat, Karangasam masih tetap utuh,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dia berpesan kepada para santri untuk Istiqomah dalam memperjuangkan Al-Qur’an.

Menjadi bagian dari orang yang mendampingi para santri dalam menghafal Al-Qur’an, Ustadz Fatih mengatakan, santriwan dan santriwati gigih dalam mengikuti Dauroh Tahfidz yang dilaksanakan pesantren itu.

Ia meminta untuk tidak menghilangkan perjuangan itu. Oleh karenanya dia meminta kepada para santri untuk melanjutkan pendidikannya di Karangasam.

“Saya minta kepada anak-anakku yang kelas 9, jangan lanjutkan pendidikan ke mana-mana. Lannutkan ke lembaga pendidikan Muhammadiyah Karangasam,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ustdaz Fatih mengatakan, pesantren menfasilitasi santri yang ingin kuliah di luar negeri seperti di Turki maupun Madinah. Bahkan menyediakan beasiswa bagi santri yang berprestasi dalam salah satu cabang ilmu Al-Qur’an yaitu Tahfidz.

Peserta yang ikut dalam pengukuhan ini berasal dari lembaga perguruan Muhammadiyah Pondok Pesantren Karangasem meliputi MTsM 2, SMPM 14, SMAM 6, SMKM 8, dan MAM 1.

Berdasarkan data yang dihimpun, Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran mengelola lembaga pendidikan mulai dari jenjang TK ABA, 1, 2 dan 3, MIM 16, MIM 20, MTs M2, SMPM 14, SMAM 6, MAM 1, SMKM 8, KMK dan Madrasah Diniyah.

MAM 1 Karangasam

Madrasah ‘Aliyah Muhammadiyah (MAM) 1 Karangasam menjadi salah satu sekolah di bawah binaan Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasam yang turut serta mencetak para hafid Qur’an.

Sekolah ini mengutus 43 siswa maupun siswinya mengikuti dauroh yang dilaksanakan oleh pesantren Karangasem Lamongan.

Puncaknya, pada Sabtu (24/9/2022), 43 siswa dan siswi tersebut ikut pengukuhan Daruroh tahfid atau wisuda.

“Alhamdulillah dari 43 siswa kami yang ikut dauroh, ada dua yang telah menyelesaikan 30 juz, ada dari putra kelas sebelas keagamaan dan satu dari putri kelas sebelas IPA,”ungkap Nur Hidayati. Kepala MAM 1 Karangasam.

Dirinya berharap, para siswa yang berhasil menghafal Al-Qur’an agar selalu menjaga hafalannya. Untuk menjaga hafalan, menurut dia, salah satunya melakukan muroha’ah, yaitu saling memperdengarkan hafalan anatar sesama.

“Selaku kepala MAM 1, kami bertanggung jawab terhadap perolehan anak tersebut, kami selalu bekerja sama dengan para ustadz pembimbing tahfid di pesantren Muhammadiyah Karangasam,”tandasnya.

Nur Hidyati menungkapak bahwa wisuda tahfidzul quran bukanlah tujuan akhir, namun ini adalah wasilah untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Al quran untuk selanjutnya belajar mentadabburi seiring dengan perkembangan usia dan pendidikan anak.

Menghafal Al Qur’an merupakan kurikulum salah satu program unggalan di sekolah itu. Harapannya, siswa-siswai yang menyelesaikan pendidikan di MAM 1 Karangasam memiliki bekal hafalan Qur’an sehingga siap menjadi kader Muhammadiyah di manapun mereka berada.

Pengukuhan Dauroh atau wisuda tahfidzul Quran merupakan puncak dari proses pembelajaran alquran yang dimulai dari kegiatan ziyadah, murojaah yang ditempuh oleh para siswa-siswi selama satu bulan. Sebelum diputuskan sebagai peserta wisuda setiap siswa harus melewati beberapa tahapapan, salah satunya lulus dalam ujian Tasmik dihadapan tim penguji tasmi’ yaitu dewan Asatidz. (Iwan/Rpd)

 

Exit mobile version