MALANG, Suara Muhammadiyah – Antusiasme warga Muhammadiyah Jawa Timur untuk mensukseskan Muktamar Muhammadiyah ke-48 diapresiasi Ketum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir, Ahad (25/9/2022).
“Jawa Timur sebagai provinsi yang besar sudah siap (menyambut muktamar). Dan, sebulan yang lalu termasuk yang sudah mempelopori sumbangan untuk Muktamar Muhammadiyah sebesar Rp 1 miliar,” kata Haedar Nashir, dalam kesempatan acara Silaturahmi Akbar yang digelar di SMK Mutu Gondanglegi.
Dikatakan, melalui Muktamar Muhammadiyah memproyeksikan membangun pusat-pusat kemajuan dan keunggulan, di bidang ekonomi dan memperkuat komunitas-komunitas dengan inovasi keunggulan.
Menurutnya, penguatan komunitas ini penting mengingat Indonesia bakal menghadapi surplus demografi di tahun-tahun mendatang. Terlebih, lanjut Haedar, bangsa Indonesia juga tengah memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan dalam persaingan globalisasi.
“Ke depan, kita akan membina dan menggarap komunitas (masyarakat), karena apa, di era Revolusi Iptek dan globalisasi, titik rawan bangsa Indonesia ini ada di komunitas-komunitas. Karena itu, Muhammadiyah akan membangun komunitas ini dengan pusat-pusat keunggulan,” tandasnya.
Ia mencontohkan, kemajuan yang sudah ada di SMK MUTU sebagai role model atau pusat keunggulan pendidikan Muhammadiyah serta percontohan bagi bangsa.
Dalam kaitan kemajuan bangsa dan peradaban, Haedar juga berpesan, pentingnya penguatan karakter dan pondasi nilai-nilai agama. Dan, menurutnya, hal tersebut menjadi tantangan yang harus diperkuat melalui pendidikan di Muhammadiyah.
“Agama harus tetap jadi pondasi hidup, di sekolah Muhammadiyah harus dididik karakter dan akhlak mulia. Banyak orang hebat di Indonesia, namun masih banyak terjadi korupsi, dan ini merusak (generasi bangsa),” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Dr KH Saad Ibrahim menyampaikan, Muhammadiyah harus punya eksemplar atau contoh praktik-praktik baik.
Saat ini, tercatat sudah ada 173 Perguruan Tinggi Muhammadiyah, salah satunya berada di Malaysia. Sedangkan, amal usaha pendidikan yang tersebar di Jawa Timur jumlahnya mencapai 1.018 lembaga sekolah.
Acara silaturahmi ini dilangsungkan di lapangan Titanium Building SMK MUTU, dan dihadiri sekitar 2.500 peserta. Selain warga Muhammadiyah, pengajian juga diikuti wali murid dari siswa setempat.
Saat acara Silaturahmi Akbar di SMK Mutu Gondanglegi ini, juga dilakukan penandatanganan prasasti gedung oleh Ketum PP Muhammadiyah. Salah satunya, gedung Samsung Building dan Laboratorium Tata Boga.
Dalam kesempatan ini, juga dikenalkan outlet wirausaha Muhammadiyah Fried Chicken (MFC). Unit usaha SMK MUTU ini melengkapi inovasi yang sebelumnya ada, yakni hotel Mutu Edutel dan Klinik Pedis Care SMK Mutu. (CA/Riz)