Santri Ponpes SMP Dimsa Lakukan Praktik Lapangan

Santri Ponpes SMP Dimsa Lakukan Praktik Lapangan

SRAGEN, Suara Muhammadiyah – Sabtu sampai Ahad, 24-25 September 2022 sekitar 50 santri Ponpes SMP Dimsa diterjunkan ke lapangan dalam program pengabdian masyarakat yang bertepat di Masjid Al-Hikmah Desa Trombol, Mondokan, Sragen

Kegiatan dimulai Sabtu sore sampai dengan Ahad pagi. Kegiatan ini sebagai ajang praktik bagi santri mulai dari praktik adzan, jadi imam sholat, dan kultum ba’da sholat. Kegiatan ini dimulai dengan sholat maghrib berjama’ah dan dilanjutkan kajian singkat, kemudian ba’da isya’ dilanjut Tasmi’ Quran Juz 29 dan 30 sampai dengan selesai. Kemudian dilanjut dengan bungkus-bungkus sayur oleh santri putri.

Kegiatan pagi dimulai dengan Sholat Tahajjud dan Sholat Subuh berjamaah, kemudian dilanjut Kajian subuh ceria dengan masyarakat yang diisi oleh Ust Ahmad Ghozali pengasuh Ponpes Dimsa. Setelah Kajian Subuh Ceria dilanjut bagi-bagi sayur gratis kepada masyarakat. Lebih dari 3 Kwintal sayuran dibagi gratis. Kegiatan ditutup dengan Outbond bersama anak-anak TPQ/LPQ dan pembagian hadiah.

Salah satu pengurus Masjid Pak Ismail menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ponpes Dimsa yg telah menyelenggarakan acara di Masjid Desa Trombol, sehingga kegiatan Masjid jadi hidup, santri-santri TPQ jadi senang dan tentunya Masyarakat mendapatkan manfaat.

“Kami berharap acara seperti ini bisa rutin dilaksanakan sehingga kegiatan-kegiatan Masjid kembali hidup”, jelasnya.

Kepala Sekolah SMP Dimsa Ust Wibowo Juli S, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan praktik lapangan ini rutin dilaksanakan minimal sebulan sekali dan sampai saat ini sudah dilaksanakan di 4 Kecamatan di Kab Sragen. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih santri apa yg mereka dapatkan di pondok untuk dapat dipraktikan langsung di Masyarakat, selain itu yg lebih penting adalah memberi pengalaman dan mendekatkan santri kepada masyarakat.

“Kegiatan belajar di SMP Dimsa tidak hanya dilakukan didalam kelas saja, tetapi juga kegiatan belajar diluar kelas yaitu praktik langsung di Masyarakat, sehingga santri akan mendapatkan pembelajaran dan pengalaman yg sangat berharga,” tegasnya.

Exit mobile version