BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas yang berdampak pada harga jual lebih tinggi, Tim Pelaksana Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas Jawa Tengah memberikan bantuan berupa alat oven dan alat penepung.
Ketua tim dari Program Studi Teknik Informatika, Hindayati Mustafidah, S.Si., M.Kom. mengatakan, tujuan bantuan alat tersebut untuk menerapkan good manufacturing practicess (GMP) dalam proses produksinya sehingga meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan dan berdampak pada harga jual yang lebih tinggi.
“Oven digunakan untuk pengeringan kristal-kristal gula yang terbentuk dari pemasakan nira. Tujuan pengovenan adalah untuk menekan kadar air sehingga masa penyimpanan gula semut lebih lama di samping aroma dan rasa juga menjadi ‘garing dan sedap’,” katanya, Senin (26/9/2022) di Purwokerto.
Sementara alat penepung digunakan untuk menghaluskan kristal gula menjadi lebih lembut teksturnya sehingga jika dikonsumsi sebagai bahan pemanis minuman, akan lebih mudah tercampur dengan air.
Sebelumnya, untuk pengeringan kristal gula, warga menjemurnya di bawah terik matahari. Namun di kala hujan, kristal gula dijemur di atas perapian. Demikian pula untuk menghaluskan kristal gula, warga menggunakan alat tradisional berupa “ulegan” dari bahan tempurung kelapa yang dikeringkan.
“Serah terima alat diberikan kepada Ketua UKM ‘Palma Semedo’ Ibu Kursinah pada 4 Agustus 2022 lalu,” katanya.
Menurutnya, bantuan tersebut diberikan oleh Tim Pelaksana PKM atas pendanaan dari Kemdikbudristek dengan no. kontrak induk 094/E5/RA.00.PM/2022 tanggal 10 Mei 2022 dan kontrak turunan no. 010/LL6/PkMB/AK.04/2022 tanggal 11 Mei 2022, A.11-III/268-S.Pj./LPPM/V/2022 tanggal 20 Mei 2022.
Dijelaskan tim terdiri dari Ketua Hindayati Mustafidah, S.Si., M.Kom. dari Teknik Informatika UMP. Anggota Suwarsito, S.Pi., M.Si. dari Akuakultur UMP dan M. Agung Miftahuddin, S.E., M.Si. dari Manajemen UMP.
Adapun mahasiswa yang dilibatkan dalam PKM tersebut dengan direkognisi sebagai mata kuliah konversi MBKM yakni M. Zaeni Latif dari Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Rudi Aditya dan Fadilah Nur Fauzi keduanya dari Teknik Informatika FTS-Fakultas Teknik dan Sains. (tgr)