YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ajang terbesar Muhammadiyah ‘Aisyiyah yakni Muktamar sudah di depan mata. Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menyatakan siap menuju Muktamar ke-48 yang akan berlangsung pada bulan November mendatang di Surakarta.
Sebagai sebuah ajang pertemuan besar, Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah menyebut Muktamar adalah forum untuk ‘Aisyiyah mendiskusikan program lima tahun ke depan. “Oleh karena itu Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah mengharapkan segenap peserta dapat bersungguh-sungguh memberikan masukan saran dari materi program yang sudah disiapkan,” ujar Tri.
Muktamar ‘Aisyiyah disebut Tri akan didahului dengan kegiatan Tanwir yang dilaksanakan di Gedung Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kemudian arena Muktamar sendiri akan dilangsungkan di GOR UMS yang saat ini tengah renovasi. “Gedung yang akan ‘Aisyiyah tempati juga sudah dipoles dan tgl 19 Oktober akan dilakukan uji coba sarana prasarana.”
Tri Hastuti juga mengharapkan segenap yang hadir dalam Muktamar ke-48 kali ini dapat semuanya menjalankan protokol kesehatan dan sudah melakukan vaksin Covid-19 hingga tahap booster. “Muktamirin dan penggembira tetap menerapkan prokes karena Muhammadiyah sudah berjuang mengatasi Covid-19.” Tri berharap walaupun angka Covid-19 mereda akan tetapi penting bagi semua untuk taat kepada prokes dan menjadikannya sebagai keseharian kita.”
Ummul Baroroh, Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah menyebutkan bahwa panitia penerima sudah baik secara fisik maupun mental mempersiapkan segala sesuatunya. “Alhamdulillah panitia muktamar sudah melakukan persiapan secara fisik maupun mental karena membayangkan muktamar akan gegap gembita karena sudah 7 tahun tidak melaksanakan Muktamar.
Ummul juga menyinggung terkait konseo Green Muktamar yang akan diterapkan pada Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah. “Muktamar 48 adalah Green Muktamar, kita sebagai organisasi persyarikatan Muhammadiyah ingin memberikan contoh dan teladan pada masyarakat bahwa di tengah hiruk pikuk penggembir tidak akan meninggalkan sampah di arena Muktamar maupun area lainnya.”
Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah disebut Ummul juga mendorong Muktamar dapat dijadikan ajang untuk saling berbagi praktik baik dan pengalaman. Oleh karena itu PWA Jateng akan membuka pusat layanan keunggulan ‘Aisyiyah Jawa Tengah.
“Muktamar adalah ajang kita bersilaturahim dan berkonsolidasi ‘Aisyiyah seluruh Indonesia, bahkan ke luar negeri. Mudah-mudahan bisa bersilaturahim berkonsolidasi saling sharing.” (Suri)