Aktualisasi Program, Tim YSI IMM FAI Produksi Handycraft Sabut Kelapa

Aktualisasi Program, Tim YSI IMM FAI Produksi Handycraft Sabut Kelapa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Tim Young Sustainable Initiative Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang selanjutnya disingkat menjadi PK IMM FAI UMY mengadakan pelatihan perdana dalam rangka upaya mewujudkan desa Inklusi yang ramah disabilitas. Pelatihan berlangsung di Rumah Produksi handycraft yang terletak di Desa Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta (28/9)

Sebelum melaksanakan agenda ini, tim YSI PK IMM FAI telah melakukan produksi cocofyber dengan mesin produksi yang telah dibuat.

Peserta pelatihan terdiri dari sasaran program YSI yaitu, Komunitas Disabilitas Desa Kinasih dan Karang Taruna. Kemudian juga dihadiri oleh perwakilan dari perangkat desa. Tak lupa juga  pemateri pembuatan cocofyber menjadi kerajinan tangan yang bernama Ichsan Mubaedi yang berasal dari Godean, Sleman, Yogyakarta.

Pobi Putra Maiyoka, selaku Ketua Program YSI PK IMM FAI menyampaikan terima kasih atas kehadiran peserta pada hari ini. Kemudian dilanjutkan dengan selalu mengingatkan bahwa program ini sebagai upaya perwujudan mandiri ekonomi.

“Saya selaku ketua pelaksana program mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan juga partisipasi para peserta pelatihan, Komunitas Kinasih dan Karang Taruna. Kemudian juga kehadiran dari perwakilan perangkat desa. Tak lupa juga kegiatan ini adalah sebagai usaha sadar untuk mewujudkan masyarakat inklusif yang mandiri secara ekonomi. Kami berharap ada keberlanjutan yang dilanjutkan dari masyarakat dengan didampingi oleh perangkat desa” tuturnya.

“Perlu diketahui juga bahwa program ini adalah pelatihan yang perdana, yang harapannya adalah setelah pelatihan ini masyarakat yang ada di sini mampu untuk membuat kerajianan tangan secara lebih kreatif” lanjutnya.

Untuk sementara, hasil produk dari pelatihan ini adalah sapu, sandal, dan juga vas bunga. Kemudian untuk kelanjutan dari program ini adalah memperbanyak produk olahan sabut kelapa secara lebih beraneka ragam produk dengan kuantitas yang banyak dengan target yang sudah ditentukan. (Akmal/Riz)

Exit mobile version