MAGELANG, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka menimba wawasan dan pengetahuan tentang dunia kemiliteran, segenap siswa-siswi Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) Limpung mengadakan study ke kampus Akademi Militer (AKMIL) Magelang, Senin (27/09/2022). Diikuti sekitar 79 siswa-siswi MAM Limpung, guru pendamping 13 dan didampingi Pengawas Madrasah Aliyah, Purwoto, M.Pd.I.
Rombongan diterima perwakilan dari AKMIL, Imam S. Dalam, yang dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kunjungan MAM Limpung dan berharap dapat mempererat silaturahmi. “Semoga anak-anak MAM Limpung ada yang bisa masuk AKMIL,” ucapnya.
Kunjungan diakhiri dengan penyerahan cinderamata sebagai kenang-kenangan oleh Kepala MAM Limpung, Ahyaudin. Dan untuk mengabadikan momen langka tersebut juga diadakan foto bersama di depan monumen patung Jendral Sudirman.
Monumen tersebut mengingatkan kisah heroik perjuangan Jenderal Soedirman dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Selain tersohor sebagai seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi, Jenderal Soedirman juga dikenal sebagai kader Muhammadiyah yang pernah menjabat sebagai pimpinan Pemuda Muhammadiyah tahun 1937.
Riwayat hidup Soedirman sangat menginspirasi dan layak diteladani generasi muda, Sejarah mencatat,ketika masih berstatus pelajar, Soedirman sangat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk mengikuti program kepanduan yang dijalankan oleh Muhammadiyah. Saat di sekolah menengah, Soedirman mulai menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi.
Pada 1936 Soedirman pernah menjadi kepala sekolah di sekolah dasar Muhammadiyah dan tetap mengajar meskipun negara dalam kondisi terjajah bangsa asing. Pada tahun 1944, ia bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) dan menjabat sebagai komandan batalion di Banyumas. (Kawe S/Rpd)