BANDUNG, Suara Muhammadiyah – UM Bandung resmi melantik dan mengukuhkan ribuan mahasiswa baru dalam sidang senat terbuka di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung, Kamis 29 September 2022.
Dalam amanatnya, Rektor UM Bandung Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto MSc IPU mengatakan bahwa perubahan zaman saat ini sangat cepat.
Negara-negara maju telah dan sedang berkompetisi di era revolusi industri 4.0. Bahkan Jepang sudah masuk era society 5.0.
Pada era disrupsi ini, kata rektor, memengaruhi berbagai sendi kehidupan. Semua proses dan dinamika kehidupan mengalami dampaknya.
Hampir semua aspek kehidupan berproses dengan cara yang sebelumnya tidak pernah atau sangat langka, yakni daring (online), yang menggunakan perangkat IT.
“Peningkatan kesadaran teknologi informasi suatu keniscayaan dalam menghadapi era disrupsi sekarang,” kata rektor.
Empat bekal
Untuk menghadapi era sekarang, tutur rektor, mahasiswa harus berani keluar dari zona nyaman dan melakukan perubahan.
Namun, untuk melakukannya, para mahasiswa harus memiliki bekal dan kemampuan agar sukses mewujudkannya. Apa saja?
Pertama, kemampuan intelektual
Sebagai agen perubahan, mahasiswa dituntut mengedepankan kemampuan intelektualnya dalam berpikir dan bertindak.
“Saudara harus serap ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik. Salah satunya menyelesaikan studi tepat waktu dengan IPK memuaskan,” ucap rektor.
Kedua, aktif berorganisasi
Rektor berpesan para mahasiswa untuk aktif di organisasi kemahasiswaan, baik di kampus maupun di luar kampus.
“Keuntungannya yaitu mengasah kemampuan manajerial, kemampuan kerja sama, melatih kepercayaan diri, dan memperluas relasi,” tutur rektor.
Ketiga, meningkatkan skill atau keterampilan
Selain membekali dengan ilmu pengetahuan, para mahasiswa juga harus memiliki skill atau keterampilan, terutama untuk memasuki era teknologi saat ini.
“Misalnya keterampilan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, dan mampu berkolaborasi,” kata rektor.
Keempat, memiliki akhlak mulia
Dalam menghadapi era revolusi tersebut, mahasiswa tidak cukup memiliki pengetahuan dan keterampilan.
Namun, mereka juga wajib memiliki karakter atau moral yang baik dan mulia supaya menjadi insan paripurna.
“Perkuatlah jati diri Saudara sebagai agen perubahan yang memiliki kematangan dan kedewasaan dalam berpikir,” tegas rektor.
Rektor berharap mahasiswa baru UM Bandung, selain terampil menggunakan IT, pun menyadari kelemahan dan kefanaan manusia.
“Bersungguh-sungguhlah belajar di Universitas Muhammadiyah Bandung. Saudara akan disiapkan untuk memiliki kemampuan literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia sehingga menjadi Islamic Technopreneur,” tandas rektor.
Adapun yang hadir dalam sidang senat terbuka, di antaranya: Sekretaris Senat Prof Dr Ir Ellyza Nurdin MS, Wakil Rektor I Dr Hendar Riyadi MAg, dan Wakil Rektor II Ahmad Diponegoro MSi PhD.
Selain itu, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Prof Md Dr Ir Syafrudin Masri ST MEng serta Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora Prof Dr H Nanang Rizali MSD.
Juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr Drs Ia Kurnia MPd CPRM, Dekan Fakultas Agama Islam Prof Dr H Afif Muhammad MA, Kepala Lembaga, Kepala Bagian, Anggota Senat UM Bandung, dan para Ketua Program Studi. (FA/FK/CH)