YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Di era revolusi 4.0, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menaikkan targetnya untuk para generasi milenial dalam menciptakan lapangan kerja dari yang semula target 1,1 juta lapangan kerja di tahun 2022 menjadi 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024. Hal ini sejalan dengan meningkatnya perkembangan teknologi yang turut menuntut tingginya kompetensi yang dimiliki oleh setiap orangnya.
Oleh karena itu, sebagai bentuk keseriusan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam mendorong mahasiswa meningkatkan kemampuannya di dunia profesional, mereka melakukan kegiatan serah terima sertifikat kompetensi kepada mahasiswa UMY pada Jumat (30/9).
Dalam acara serah terima sertifikat kompetensi yang dilaksanakan di Ruang Sidang Gedung Ar. Fachrudin B Lantai 5 ini, sebanyak 125 mahasiswa dari enam program studi yang berbeda (Prodi Akuntansi, Ilmu Pemerintahan, Agribisnis, Agroteknologi, Komunikasi Penyiaran Islam, dan Teknik Elektro) telah mengikuti kegiatan tersebut untuk mendapatkan sertifikat kompetensi dengan melakukan serangkaian ujian sesuai bidang profesi yang digeluti. Sertifikat kompetensi yang didapat mahasiswa dengan logo garuda emas ini diterbitkan langsung oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Menurut Kepala LSP UMY, Dr. Filosa Gita Sukmono, M.A. menuturkan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberitahu manfaat dan kegunaan sertifikat kompetensi yang telah mahasiswa raih.
“Dikarenakan masih banyak diantara kalian yang tidak tahu kegunaan sertifikat kompetensi ini, maka saya akan sedikit menjelaskan dalam kesempatan ini. Sertifikat kompetensi ini dapat kalian gunakan sebagai pendamping ijazah dalam melamar kerja sekaligus untuk mengetahui keahlian atau kompetensi apa yang kalian punya dalam dunia profesional (kerja) nanti,” jelasnya.
Filosa menambahkan bahwa dengan adanya sertifikat kompetensi ini juga sebagai wujud keseriusan setiap program studi UMY dalam mengarahkan anak didiknya untuk siap menempuh dunia professional (kerja).
“Kalian harus bersyukur dapat menerima sertifikat kompetensi ini, karena tidak semua yang mengikuti ujian dapat menerimanya, hanya orang-orang yang benar berkompeten dalam bidangnya yang menerima. Selain itu, kalian juga harus berterima kasih kepada prodi kalian yang telah mengupayakan kegiatan sertifikasi keahlian ini. Hal ini menandakan bahwa prodi tidak ingin melepas kalian hanya dengan tangan kosong dengan selembar ijazah, tetapi juga dengan sertifikat kompetensi ini yang akan sangat bermanfaat ke depannya,” tambahnya.
Selaras dengan hal tersebut, Parwoto, S.E., M.Sc. selaku perwakilan dari program studi vokasi akuntansi juga menuturkan dalam sambutannya bahwa para mahasiswa di UMY beruntung menerima sertifikat kompetensi ini karena hampir setiap program studi di UMY sudah menerapkan sertifikasi keahlian.
“Beruntungnya kalian menjadi mahasiswa UMY karena sudah memiliki lembaga sertifikasi sendiri di bawah Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang mengurus sertifikat kompetensi sebagai bukti bahwa kalian benar-benar telah tersertifikasi memiliki keahlian pada bidangnya masing-masing dengan sertifikat yang memiliki logo garuda emas,” ujarnya.
Dosen akuntansi ini juga turut menyampaikan pesan pada mahasiswa yang telah menerima sertifikat kompetensi untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. “Sertifikat kompetensi ini sangat berguna di masa mendatang apalagi dalam dunia professional (kerja), oleh karena itu manfaatkanlah sertifikat ini dengan sebaik mungkin dan gunakanlah untuk kebaikan di masa depan kalian nantinya,” pungkasnya. (YA/Riz)