GRESIK, Suara Muhammadiyah – Transformasi digital telah mengubah banyak aspek dalam dunia usaha dan bisnis. Di satu sisi hal ini menciptakan peluang, namun jika para pelaku usaha utamanya UMKM tidak memahami transformasi ini maka peluang tersebut akan hilang begitu saja.
Dalam rangka memperkuat wawasan bisnis di era digital, Perkumpulan Faqih Usman Center (FUC) menggandeng Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Gresik menggelar kegiatan Pelatihan Ekonomi dengan tema “Cerdas Wirausaha Muda Berdaya”. Acara yang ditempatkan di Hall Kapal Pesiar Sengkaling Malang, Ahad (2/10) ini diikuti puluhan peserta dari unsur Organisasi Otonom Muhammadiyah Gresik.
Hadir dalam pelatihan ini sebagai narasumber adalah Wiwik Marwiyah ketua Ikatan Pengusaha ‘Aisyiyah (IPAS) Kota Malang, Sri Wahyudi dosen ekonomi Pembangunan UMM, dan Mustakim pengurus Dekopinda Gresik.
Wiwik Marwiyah yang juga seorang pengusaha produk herbal, berbagi tips tentang pemanfaatan peluang dari hal-hal yang ada di sekitar serta bisnis yang berbasis hobi. Sedangkan Wahyudi banyak menjelaskan bagaimana transformasi digital telah mengubah wajah dunia bisnis serta pentingnya pertumbuhan jumlah pengusaha dari kalangan muda.
“Idealnya 20 persen penduduk Indonesia adalah pengusaha. Sedangkan sekarang kita masih di angka tiga persen. Kalau mau kejar negara maju yang sekarang rata-rata mereka 16 persen, kita perlu kerja keras,” ujar pria yang juga berprofesi sebagai konsultan bisnis ini.
Imanullah Ubed, sekretaris Faqih Usman Center menjelaskan pentingnya wawasan digital bagi para aktivis Muhammadiyah yang menjadi peserta kegiatan ini.
“Pemanfaatan sarana digital bisa dimaksimalkan baik dalam aspek pengelolaan, administrasi, hingga pemasaran. Tentu acara ini masih bersifat umum, namun kami berharap bisa memicu kesadaran para peserta yang sebagian besar juga merupakan pengusaha meski dalam skala kecil ini untuk semakin melek digitalisasi bisnis,” terangnya.
Acara ini sendiri merupakan bagian dari Semarak Pra-Musyda Muhammadiyah-Aisyiyah Gresik yang rencananya digelar pada bulan Maret tahun depan. (Riz)