MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Makassar Usman Dahlan menerima kunjungan US Government State/F Deputy Director, Dr. Tracy Carson dan rombongan di Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Sitti Khadijah 1 Kota Makassar, Selasa, 4 Oktober 2022.
RSIA Khadijah 1 menjadi salah satu fasilitas penerima bantuan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program MOMENTUM Private Healthcare Delivery (MPHD).
Kota Makassar merupakan salah satu dari empat kabupaten/kota di Sulawesi Selatan yang didukung oleh USAID melalui program MPHD.
Program ini berfokus pada peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di fasilitas kesehatan swasta.
RSIA Sitti Khadijah 1 adalah salah satu rumah sakit swasta yang mendapat pendampingan dari USAID MPHD bekerja sama dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah.
Dalam kunjungan tersebut, Usman Dahlan menerima para tamu didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah, Ketua BPH RSIA Sitti Khadijah 1 Nasruddin A. Mappaware, dan Direktur RSIA Sitti Khadijah 1 Jusli Aras Patompo, dan anggota tim mentor Muhammadiyah Ribkhi Amalia.
Ketua PCM Makasaar, Usman Dahlan mengatakan, pihaknya bersyukur atas kerjasama RS Khadijah 1 ini dengan USAID. Pasalnya, kerja sama membuat sejumlah perubahan yang menjadikan rumah sakit ini lebih baik.
“Kerja sama ini membantu Muhammadiyah Makassar memberikan pelayanan dakwah kesehatan kepada masyarakat sesuai cita-cita dan misi Persyarikatan ini,” ungkap Usman.
Sementara itu, US Government State/F Deputy Director, Tracy Carson menyampaikan dalam sambutannya dirinya merasa bahagia atas pecapaian RS Khadijah 1 ini.
“Saya senang mengetahui tentang manfaat dan hasil awal dari dukungan Pemerintah Amerika Serikat di rumah sakit ini demi meningkatkan kualitas perawatan untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayi,” ungkap Tracy.
Dalam kunjungan tersebut, US Government State/F Deputy Director mengikuti penjelasan manajemen rumah sakit dan mengobservasi tentang kemajuan perbaikan dari intervensi pasca pendampingan oleh program MPHD.
Ia juga turun langsung mengamati simulasi darurat maternal dan mendorong staf rumah sakit untuk terus bekerja dengan baik. Kunjungam Tracy ini disambut gembira para staf.
Sementara itu, Direktur RSIA Sitti Khadijah 1 Jusli Aras Patompo mengungkapkan, ia sangat bersyukur dengan terpilihnya rumah sakit yang dipimpinnya sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang mendapatkan pendampingan dari program USAID melalui kerjasama MPHD dan MPKU.
Ia melaporkan, setelah mendapatkan mentoring dari MPHD, banyak perubahan positif di rumah sakit yang ia pimpin ini. Ia menyebutkan, hal ini terlihat pada manajemen dan pelayanan rumah sakit.
“Hal sederhana saja tapi selama ini kita luput, seperti tabung oksigen. Dahulu, kita biarkan begitu saja, tidak diikat. Padahal itu bahaya kalau tiba-tiba ada gempa, goyang, bisa-bisa menimpa bayi,” ungkap Jusli.
Ia menambahkan, sebelum mentoring MPHD, rumah sakit ini juga terkesan tertutup. Setelah program MPHD ini, kini pihaknya menyediakan pusat pengaduan dan survei kepuasan pasien atas pelayanan rumah sakit.
“Jadi kami sekarang terbuka, mendegar keluhan, saran, hal-hal yang perlu kami tingkatkan di rumah sakit ini untuk kita lakukan peningkatan-peningkatan. Ini salah satu yang kami peroleh selama mentoring MPHD,” kata Jusri.
Program USAID MPHD memulai kegiatannya di Kota Makassar pada September 2021 dengan melakukan pengumpulan data dasar di beberapa fasilitas kesehatan swasta.
Hingga tahun 2022, program ini telah memberikan dukungan kepada delapan rumah sakit swasta melalui beberapa kegiatan.
Kegiatan tersebut yakni, lokakarya kapasitas rumah sakit swasta dalam penggunaan aplikasi SIMATNEO, MPDN, SISRUTE, dan pendampingan rumah sakit.
Selain itu, program MPHD juga menginisiasi Penyusunan Tim Kelompok Kerja (POKJA) Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Makassar dan sinkronisasi rencana kerja tahunan daerah.
Selain di Kota Makassar, USAID MPHD juga turut mendukung tiga kabupaten lain di Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Gowa, Bulukumba dan Toraja Utara. (Fikar/Riz)