• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Desember 13, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Seminar Integrasi Keilmuan di Unismuh: Ada Enam Model Relasi Sains dan Agama

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
4 Oktober, 2022
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Seminar Integrasi Keilmuan di Unismuh: Ada Enam Model Relasi Sains dan Agama
Share

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Integrasi keislaman dan ilmu pengetahuan modern telah ditunjukkan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan saat merintis pendirian sekolah pada awal abad ke-20. Berbeda dengan sekolah-sekolah agama atau pesantren pada zaman itu, yang hanya mempelajari pengetahuan agama semata.

Hal itu disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar saat membuka Seminar Al-Islam Kemuhammadiyahan. Acara digelar di Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah, Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Selasa, 4 Oktober 2022.

Baca Juga

Kolaborasi Strategis, Unismuh Sepakat Kerja Sama Penguatan Bela Negara

Kabar Gembira Raker Unismuh, Karyawan Bakal Diberi Beasiswa Melanjutkan Studi

Seminar ini mengusung tema “Integrasi Keilmuan Al-Islam Kemuhammadiyahan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah – Aisyiyah”. Tampil sebagai narasumber, Anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Sutrisno.

Menurut Ambo Asse, pada dasarnya, Islam tidak mengenal adanya dikotomi antara ilmu pengetahuan dengan agama. “Sumber pengetahuan itu ada dua, yakni ayat-ayat qauliyah dan qauniyah,” jelasnya.

Ayat qauniyah, lanjutnya, tidak akan pernah selesai untuk dituliskan. “Sekiranya air laut dijadikan tinta untuk menulis ayat-ayat Allah, niscaya keringlah air laut, ayat Allah belum tuntas ditulis,” ungkapnya mengutip surat Al-Kahfi 109

Model Integrasi Keilmuan

Sementara itu, narasumber Prof Sutrisno mengulas, bahwa model integrasi selama ini sulit terjadi, karena model yang digunakan lebih banyak merujuk pada sains, namun mengabaikan rujukan Quran dan Sunnah.

“Banyak sarjana muslim, yang S1-nya mendalami ilmu agama, tapi begitu ambil S2, S3 atau Post-Doc di luar negeri, tidak lagi merujuk pada Quran dan Sunnah dalam melakukan penelitian. Balik ke Indonesia, dengan gelar PhD bidang Psikologi, tapi hanya memahami teori barat, seperti Maslow, Skinner dan lainnya,” kritik Sutrisno.

Oleh karena itu, berdasarkan pengalamannya di UIN Sunan Kaljaga Yogyakarta dalam mengembangkan paradigma Integrasi-Interkoneksi keilmuan, ia mengungkapkan ada enam model yang bisa dikembangkan.

Pertama, model informatif, ketika suatu disiplin ilmu memberikan informasi kepada disiplin ilmu yang lain. “Misalnya, Ketika Ilmu Al-Quran dalam surah Yunus ayat 5, memberikan informasi kepada ilmu sains dan teknologi bahwa matahari memancarkan cahaya sedangkan bulan memantulkan cahaya,” ungkapnya.

Kedua, lanjut Sutrisno, yakni Model Konfirmatif, ketika disiplin ilmu memberikan penegasan kepada disiplin ilmu lain.

“Misalnya, informasi tentang tempat-tempat atau manaazil matahari dan bulan dalam Surah Yunus ayat 5, dipertegas oleh ilmu sains dan teknologi, dengan temuan bahwa orbit bulan mengelilingi matahari berbentuk elips,” ungkap Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

Model ketiga, katanya, Model Korektif, yakni suatu disiplin ilmu yang mengoreksi disiplin ilmu yang lain. “Contohnya teori Darwin yang mengatakan bahwa manusia dan kera berasal dari satu induk, itu dikoreksi oleh Al-Quran,” jelasnya.

Sutrisno menambahkan, model keempat, yaitu komparatif. Ketika peneliti membandingkan konsep sains dan agama mengenai gejala yang sama.

“Ketika setiap bidang ilmu memaparkan informasinya, lalu dicari persamaan dan perbedaan, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Teori motivasi dari psikologi, misalnya, dibandingkan dengan konsep motivasi dari Al-Qur’an dan atau Sunnah,” ujar Sutrisno.

Kelima, lanjutnya, model induktifikatif, yaitu ketika asumsi-asumsi dasar dari teori ilmiah yang didukung temuan-temuan empirik dilanjutkan pemikirannya secara teoritis abstrak ke arah pemikiran metafisik/gaib, kemudian dihubungkan dengan prinsip-prinsip Al-Qur’an tentang hal itu.

“Keteraturan dan keseimbangan yang sangat menakjubkan di alam semesta ini menyimpulkan adanya Hukum Maha Besar yang mengaturnya. Intinya, temuan dari barat diterima dengan dimasuki nilai islam,” ujar Mantan Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

Terakhir, Sutrisno menyebut model verifikatif, yaitu dengan mengungkapkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang menunjang dan membuktikan kebenaran ayat- ayat Al-Quran atau Hadis.

Misalnya, penelitian tentang madu sebagai obat, misalnya, dihubungkan dengan Surah An-Nahl: 69. Contoh lain, penelitian tentang efek pengalaman zikir terhadap ketenangan perasaan manusia dihubungkan dengan Surah Ar-Ra`d: 28.

Acara ini diikuti para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan Kepala Biro dan Lembaga tingkat Universitas, serta sejumlah Ketua Prodi dalam ruang lingkup Unismuh Makassar.

Hadir pula utusan beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah dari luar Unismuh Makassar. Ratusan mahasiswa juga turut menyimak paparan narasumber dengan antusias. (Hadi/Riz)

Tags: Integrasi KeilmuanSains dan AgamaUnismuh
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Kolaborasi Strategis, Unismuh Sepakat Kerja Sama Penguatan Bela Negara
Berita

Kolaborasi Strategis, Unismuh Sepakat Kerja Sama Penguatan Bela Negara

1 September, 2023
Kabar Gembira Raker Unismuh, Karyawan Bakal Diberi Beasiswa Melanjutkan Studi
Berita

Kabar Gembira Raker Unismuh, Karyawan Bakal Diberi Beasiswa Melanjutkan Studi

30 Agustus, 2023
Samsuriadi Raih Doktor di Unismuh, Kaji Disertasi Pendidikan Islam Berkemajuan
Berita

Samsuriadi Raih Doktor di Unismuh, Kaji Disertasi Pendidikan Islam Berkemajuan

29 Agustus, 2023
Next Post
Perdana, Kepala MA Darul Ihsan Dilantik Langsung oleh Ketua PWM Jateng

Perdana, Kepala MA Darul Ihsan Dilantik Langsung oleh Ketua PWM Jateng

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In