YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pada hari Jumat 7 Oktober 2022, Pimpinan Cabang Istimewa Muhamadiyah dan Aisyiah (PCIM-PCIA) Mesir mengadakan pelantikan pengurus untuk masa bakti 2022-2024. Pelantikan pengurus PCIM dan PCIA ini dilakukan melalui Markaz Dakwah Muhammadiyah Mesir secara hybrid, daring dan luring melalui aplikasi Zoom Meeting dan Teleconference pada jam 15.00 Waktu Mesir dan Pukul 20.00 Wib waktu Indonesia.
Dalam acara pelantikan pengurus PCIM dan PCIA tersebut, turut hadir pula Ayahanda Ketua umum PP Muhamadiyah Prof Haedar Nashir, M.Si dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiah Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.M. M.Si., Duta Besar RI untuk Lebanon Dr. Hajrianto Y Tohari, dan juga Sekretaris Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhamadiyah Dr. Wachid Ridwan, perwakilan dari PCIM-PCIA dan segenap tamu undangan lainnya.
Pada acara pelantikan pengurus PCIM dan PCIA kali ini, Alumni Pondok Pesantren MBS Yogya mendominasi kepengurusan PCIM dan PCIA Mesir. Tercatat ada 22 nama Alumni MBS Yogya yang mengemban amanah dan berkiprah di Mesir. Misalnya, Ketua 3 PCIM Mesir dipegang oleh Muhamad Wasi’albihar,LC , ketua 2 PCIM Mesir Tegar Shalahuddin Ruhutama. Ketua 1 PCIA Mesir dipegang Puji Fauziah Sophiakusumah Hakim. Dan Sekretaris Umum PCIM Mesir Rosti Hanifa Salsabila. Nama-nama di atas dan masih banyak yang lainnya menduduki pucuk pimpinan PCIM dan PCIA Mesir yang semuanya Alumni MBS Yogya.
Luthfi Hamdan Rafindra Ma’ruf yang baru saja dilantik sebagai anggota Majelis Perkaderan PCIM Mesir, sekaligus Ketua Alumni MBS Mesir mengungkapkan rasa syukurnya setelah satu tahun berada di bumi mesir, pada tahun ini diberi kesempatan untuk berkiprah di persyarikatan, karena tentu sebagai alumni MBS Yogyakarta eksistensi akan lebih terasa bila bisa bermanfaat lebih banyak bagi lainnya.
“Ke depan memang semakin berat tantangannya, terutama bagi kita seorang thalibul ilmi, selain mempunyai kewajiban belajar, khidmat pada persyarikatan adalah komitmen kita juga sebagai alumni pondok kader, di satu sisi belajar tidak boleh diabaikan, tetap harus maksimal untuk menggapai impian yang sudah di cita citakan,” tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut juga diadakan launching logo milad dua dekade PCIM Mesir karya Renaldhi Sheva, desainer grafis di Media PCIM Mesir yang juga alumni MBS Yogyakarta. “Tagline yang diangkat dalam launching logo dua dekade ini ialah ‘Kiprah Nyata Mencerahkan Semesta’ dengan logo angka 2 sebagai simbol milad 2 dekade Muhammadiyah sekaligus menjelaskan estafet kepemimpinan dari periode ke periode yang terus berlangsung. Warna gradasi biru yang dipilih menyimbolkan alam semesta yang memiliki energi, kekuatan dan martabat sesuai dengan usia PCIM yang tidak lagi muda. Sementara bentuk lingkaran melambangkan kesinambungan dan daya jelajah melintas batas sebagaimana watak gerak persyarikatan,” ungkap Renaldhi Sheva.
Ia juga menambahkan bahwa “ada harapan dibalik keberadaan PCIM selain menjadi media perekat ukhuwah, mediator persyarikatan, PCIM juga terus konsisten menjadikan wadah ini sebagai tempat penggemblengan dan pembinaan kader untuk kelak disiapkan untuk mengabdi dan mewarnai persyarikatan dalam kiprah keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan universal.”
Dalam sambutannya Ketua Umum PP Muhamadiyah Haedar Nashir memberi pesan kepada pengurus PCIM dan PCIA Mesir. “Saya percaya dari disiplin ilmu yang dipelajari di bumi Mesir para kader Muhamadiyah, terlebih yang aktif di PCIM dan PCIA juga menjadi kader yang punya perspektif, wawasan yang lebih inklusif, lebih progresif dan dinamis. Sehingga ketika pulang ke tanah air, kader-kader Muhamadiyah mampu memiliki wawasan Islam berkemajuan dan pandangan keislaman yang melintas batas sehingga mampu menghadapi tantangan Muhamadiyah ke depan,” tutupnya. (Arif)